Jenewa (ICRC) –  Presiden ICRC Mirjana Spoljaric kemarin (Senin, 4 Desember) berada di Gaza untuk mendorong peningkatan upaya meringankan dampak kemanusiaan mengerikan yang menimpa warga sipil akibat konflik yang tengah berlangsung saat ini.

Presiden Spoljaric akan menyerukan perlindungan bagi warga sipil di Gaza dan penghormatan terhadap hukum perang. Beliau juga akan mengulangi seruan ICRC agar para sandera segera dibebaskan.

Perjalanannya ke kawasan ini dilakukan dalam beberapa tahap, dan kunjungan ke Israel diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.

Di Gaza, Presiden Spoljaric akan menghabiskan waktu bersama tim ICRC di lapangan dan mengunjungi European Hospital tempat tim medis ICRC melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa bersama petugas medis setempat. ICRC juga menyediakan pasokan medis dan persediaan lainnya ke beberapa fasilitas layanan kesehatan serta dukungan mata pencaharian bagi warga yang mengungsi.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) telah lama menyediakan layanan ambulans dan layanan kesehatan penting lainnya dalam kondisi yang sangat berbahaya di Gaza sejak terjadinya eskalasi pertempuran. Banyak pekerja kemanusiaan dan kesehatan, termasuk staf PRCS, terbunuh secara tragis pada saat menjalankan tugas mereka selama beberapa minggu terakhir.

Presiden Spoljaric :

“Level penderitaan manusia yang terjadi tidak bisa ditoleransi. Tidak bisa diterima bahwa warga sipil tidak memiliki tempat yang aman untuk berlindung di Gaza, dan dengan adanya pengepungan militer, maka saat ini tidak ada ruang bagi respons kemanusiaan yang memadai.

Tujuan kunjungan saya adalah untuk meningkatkan berbagai upaya untuk meringankan situasi kemanusiaan yang menyedihkan. Saya akan menyampaikan keprihatinan mendalam saya terkait penderitaan warga sipil dan menekankan komitmen penuh ICRC untuk melakukan segala upaya yang bisa kami tempuh untuk meringankan penderitaan mereka. Kami mendesak agar nyawa warga sipil dilindungi dan dihormati oleh semua pihak, sejalan dengan hukum humaniter internasional, dan saya mengulangi seruan itu hari ini.

Aliran pasokan bantuan tanpa hambatan dan secara berkala harus diperbolehkan masuk ke Gaza. Semua orang yang dicabut kebebasannya harus diperlakukan secara manusiawi. Para sandera harus dibebaskan dan ICRC harus diperbolehkan mengunjungi mereka secara aman.

Apa yang terjadi minggu lalu memberikan sedikit kelegaan dari sisi kemanusiaan, sedikit gambaran positif tentang kemanusiaan yang meningkatkan harapan di seluruh dunia bahwa jalan menuju berkurangnya penderitaan kini bisa ditemukan. Sebagai aktor netral, ICRC siap mendukung perjanjian kemanusiaan lebih lanjut yang akan mengurangi penderitaan dan kedukaan.”