Sejak September lalu, ratusan ribu jiwa menyeberangi perbatasan Myanmar menuju Bangladesh dan sebagian besar harus tinggal dalam kamp-kamp darurat di Cox’s Bazar, Bangladesh. Air bersih, bahan makanan, dan tempat tinggal serta bantuan kesehatan adalah kebutuhan pokok yang sangat sulit diperoleh oleh para pengungsi. Belum lagi medan yang mereka lalui cukup berat dan berada jauh dari akses air, makanan, kesehatan yang layak. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Bangladesh (BDRCS) berusaha memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan sejak krisis pengungsi ini terjadi.

Hingga 21 Oktober 2017, setidaknya 55.445 orang telah menerima bantuan berupa bahan makanan, termasuk distribusi ulang. Fasilitas air bersih dan sanitasi juga telah menjangkau 17.830 pengungsi.

Layanan Pemulihan Hubungan Keluarga (Restoring Family Links/RFL) juga disediakan, dan memberi kesempatan bagi 5.977 pengungsi untuk memberi kabar pada orang tercinta mereka.

Berikut laporan situasi yang dirangkum dalam angka: