Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyadari bahaya dari COVID-19 yang sulit dibendung, terutama jika virus ini menyusupi tempat-tempat rentan seperti kemah-kemah pengungsian dan penjara, di mana menjaga jarak fisik sangat sulit untuk dilakukan. “Penjara adalah tempat yang sangat sensitif, dan di sana tidak mungkin menerapkan rekomendasi untuk menjaga jarak fisik dan sosial,” jelas Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor-Leste, Alexandre Faite.
ICRC menilai, upaya-upaya pemerintah Indonesia yang telah diterapkan di dalam lingkungan penjara seperti membatasi kunjungan keluarga, sidang online, penambahan fasilitas cuci tangan, penggunaan disinfektan, dan melepaskan tahanan-tahanan dengan kriteria tertentu untuk mengurangi kelebihan kapasitas, telah dilakukan dengan baik. Namun, otoritas penjara tetap membutuhkan dukungan, dan Alexandre menyatakan bahwa ICRC memandang penjara sebagai prioritas karena situasinya yang rentan dan memerlukan proteksi lebih dari coronavirus.
ICRC di Indonesia baru-baru ini mengambil langkah untuk membantu pemerintah dan otoritas penjara untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan mendonasikan sejumlah perangkat kebersihan yang dapat digunakan oleh penghuni juga manajemen penjara.
Perangkat kebersihan yang didonasikan berupa 20.000 buah sabun batangan, 20 unit penyemprot disinfektan dengan 450 botol cairan disinfektan, 200 wadah air untuk mencuci tangan, 5.400 pasang sarung tangan, 5.400 buah masker, 250 buah goggles, 30 buah termometer, 16 coverall. ICRC juga mendistribusikan 960 bungkus pembalut wanita yang didukung oleh Kotex serta 250 set poster dan buklet informasi terkait COVID-19.
Bantuan tersebut diserahkan langsung ke pengurus empat lembaga pemasyarakatan, tiga rumah tahanan, satu lembaga pembinaan khusus anak, dan RS Pengayoman. ICRC Berharap bantuan tersebut dapat berkontribusi dalam pencegahan COVID-19 dalam lingkungan penjara.
Lebih lanjut, ICRC juga berharap dapat memperluas program ini ke penjara-penjara di wilayah lainnya di Indonesia, seperti di Banten dan Jawa Barat.