“Kita datang dari pukul 7 pagi. Kita ingin mama segera melihat”, ungkap Berta Goo, yang hari ini (11/5) mengantar ibunya, Mama Lisa Jarwadu untuk mendapat layanan operasi katarak gratis. Sudah lama Mama Lisa kehilangan penglihatan di kedua matanya. Ia rindu melakukan aktivitas dengan normal, sehingga ia memberanikan diri untuk melakukan operasi katarak. “Mama juga pernah bertanya tentang bagaimana kondisi Sabu saat ini. Mama ingin tahu perkembangan Sabu” tambah Berta.

Di hari pertama mama Lisa melakukan pemeriksaan mata, dokter Eunike Cahyaningsih, Sp.M memutuskan untuk mengoperasi mata kiri Mama Lisa terlebih dahulu. Mama Lisa menjadi pasien pertama yang dioperasi dalam rangkaian pelayanan kesehatan mata kali ini. Mulanya Mama tampak gelisah, namun Berta tetap setia di sampingnya untuk menguatkan. Operasi mata kiri mama berjalan lancar. Ketika keadaan Mama  telah kembali stabil, Berta membawanya pulang kembali menempuh jalanan berabu sejauh 3 km ke Desa Ramadia-Sau Raijua.

Mama Lisa sudah diperiksa dan akan menjalani operasi katarak di mata kirinya.

Esok paginya, Mama Lisa kembali untuk melakukan pembukaan kasa di mata kirinya. Dibantu tim dokter dan perawat Mama Lisa membuka matanya perlahan. Kemudian ia mengikuti arahan dokter mencoba membaca jari-jari tangan dokter yang kini telah dapat ia lihat. Gurat kebahagiaan tersungging di bibir Mama Lisa. Dokter Eunike meyarankan untuk mengoperasi mata kanan mama Lisa. Mama Lisa yang sudah berusia 75 tahun ini tidak gentar dan setuju untuk mengikuti operasi mata kanan yang akan dilakukan tanggal 13 Mei.

Sama seperti hari pertama, Mama Lisa sudah siap mengantri lagi di ruang operasi dengan semangat ia bilang tidak takut dan mau melakukan operasi untuk mata kanannya.

ICRC dan PMI telah menjalankan kerjasama operasi katarak dan pembagian kaca mata baca gratis sejak tahun 2006. Dalam rangkaian pelayanan kesehatan mata di Sabu, provinsi NTT tanggal 11-14 Mei 2018 ini, 825 orang mendapat kesempatan periksa mata gratis, di mana 68 di antaranya operasi katarak dan 72 orang operasi pterygium. Sementara itu, 328 orang mendapat kaca mata baca gratis.

Layanan ini terlaksana atas kerja sama Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Palang Merah Indonesia (PMI), dengan Rumah Sakit Kartini di Kupang dan Pemerintah Daerah Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pasien yang telah menjalani operasi katarak hari pertama.