Pernyataan 03 April 2015

Pernyataan bersama, Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Sana’a / Damaskus / Jenewa – Dua kakak-beradik yang bekerja untuk Perhimpunan Bulan Sabit Merah Yaman cabang setempat tewas tertembak hari ini  di pelabuhan kota Aden sebelah selatan ketika tengah mengevakuasi orang-orang yang terluka untuk menunggu ambulans. Kordinator penanganan bencana Khaled Ahmed Bahuzaim dan sukarelawan Mohammed Ahmed Bahuzaim, keduanya mengenakan emblem Bulan Sabit Merah, yang seharusnya menjamin perlindungan mereka. Kematian dua orang tersebut menyusul terbunuhnya sukarelawan Bulan Sabit Merah Yaman lainnya di provinsi Al-Dhale’ tiga hari lalu.

Sebelumnya, hari ini dua sukarelawan Bulan Sabit Merah Arab Suriah (SARC), Ibrahim Eid dari cabang Idlib dan Mohamad Ahmad Kamouaa dari sub-cabang Maaret al-Nouman, juga terbunuh ketika sedang melaksanakan tugasnya. Mereka tengah mengumpulkan jasad-jasad di sekitar kantor SARC cabang Idlib dan menyiapkan tempat perlindungan bagi orang-orang yang menyelamatkan diri dari pertempuran di kota.

“Di Yaman kami melihat sukarelawan Bulan Sabit Merah dibunuh dengan sengaja ketika mereka tengah berupaya menyelamatkan orang-orang. Ini adalah kematian tidak masuk akal yang ketiga kalinya dalam seminggu. Ini adalah tren yang sangat mengkhawatirkan dan merupakan kehilangan yang tragis,” kata Robert Mardini, yang memimpin operasi Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di sekitar Timur Tengah dan Timur Dekat. “Sementara di Suriah, seiring dengan situasi kemanusiaan yang memburuk, kematian Ibrahim dan Mohamad menggambarkan bahaya dan kesulitan yang dihadapi setiap hari oleh sukarelawan SARC dan pekerja kemanusiaan lainnya.”

Korban dari pertempuran sengit di Yaman paling banyak didapati di Aden, dimana rumah sakit lokal juga berjuang dalam menangani banyaknya korban terluka yang masuk. Suplai obat-obatan yang diberikan oleh ICRC sebelumnya untuk rumah sakit-rumah sakit tersebut saat ini semakin menipis, dan pertempuran sengit menjadikan situasi hampir tidak mungkin bagi para pekerja kemanusiaan untuk bergerak di sekitar kota.

“Dalam situasi apapun, para pekerja kemanusiaan tidak boleh diserang. Sukarelawan Bulan Sabit Merah Yaman bekerja tanpa lelah untuk memberikan bantuan kemanusiaan di tengah situasi yang ekstrim. Mereka tidak boleh dijadikan target ketika melakukan pekerjaan ini. Kami meminta serangan-serangan ini segera dihentikan,“ kata Elias Ghanem, direktur kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara untuk Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. “Saat ini di Suriah, 42 sukarelawan SARC dan delapan sukarelawan Bulan Sabit Merah Palestina telah kehilangan nyawa mereka sejak awal dimulainya konflik, mereka semua terbunuh ketika tengah melakukan tugas kemanusiaan mereka. Hal ini sangat tidak patut dan tidak dapat diterima.“

Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sekali lagi meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam konflik di Suriah untuk menghormati tugas kemanusiaan mereka dan menjamin keamanan para pemberi bantuan dan ruang gerak mereka, termasuk akses cepat menuju orang-orang yang membutuhkan bantuan di seluruh negeri. Tanpa penghormatan terhadap para pekerja kemanusiaan, ambulans, dan fasilitas kesehatan, hampir tidak mungkin untuk melanjutkan upaya penyelamatan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi jutaan penduduk Suriah.

Berdasarkan hukum humaniter internasional semua pihak yang bertikai wajib untuk menghormati netralitas medis dan menjamin perjalanan yang aman bagi pekerja medis, peralatan medis, dan kendaraan medis. Dilarang keras untuk menyerang staf dan sukarelawan Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, dan semua pekerja kemanusiaan lainnya yang tujuannya adalah semata untuk memberikan bantuan kemanusiaan dalam keadaan darurat.

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Marie Claire Feghali, ICRC Sana’a, tel: +967 71 194 4343, seluler: +8821621116248

Sitara Jabeen, ICRC Jenewa, tel: +41 22 730 24 78 atau +41 79 536 92 31

Benoit Matsha-Carpentier, IFRC Jenewa, tel: +41 22 730 46 96 atau +41 79 213 24 13