Jenewa/Sana’a (ICRC) – Beberapa pria bersenjata menculik dua staf ICRC dalam perjalanan mereka ke tempat bekerja pada Selasa (01/12) lalu di Sanaa. Salah satu dari mereka dibebaskan tanpa luka beberapa jam kemudian. Sedangkan rekannya yang lain berkebangsaan Tunisia; dia masih ditahan.

“Kami tidak tahu siapa yang berada di balik penculikan ini, namun kami meminta kepada mereka yang bertanggung jawab untuk melepaskan rekan kami secepat mungkin,” kata kepala delegasi ICRC di Yaman, Antoine Grand. “Dilepasnya salah satu staf kami merupakan hal yang cukup melegakan. Sekarang, kami mengharapkan kebebasan satu staff lainnya. Kami berada di Yaman untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga setempat. Tindakan seperti ini, serangan terhadap para pekerja kemanusiaan, hanya mempersulit kegiatan kami untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. “

ICRC telah menghentikan semua kegiatan lapangan di Yaman untuk saat ini.

Ada beberapa insiden keamanan yang melibatkan ICRC selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan September lalu, dua staf kami tewas karena ditembak ketika melakukan perjalanan dalam konvoi antara Saada dan Sana’a.

ICRC telah berada di Yaman selama lebih dari lima puluh tahun bekerja untuk membantu orang yang terkena dampak konflik bersenjata. Bantuan ini meliputi penyediaan obat-obatan darurat untuk rumah sakit; mengunjungi tahanan, merehabilitasi jaringan air dan listrik; dan mendistribusikan makanan dan air bersih kepada orang-orang di daerah yang terkena dampak terburuk akibat konflik. Lebih dari dua juta warga Yaman telah memperoleh manfaat dari layanan ini sejak dimulainya konflik.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Rima Kamal, ICRC Sana’a, tel: +967 1 213844 atau + 967 73 607 1967

Adnan Hizam, ICRC Sana’a, tel: + 967 73 372 1659

Sitara Jabeen, ICRC Jenewa, tel: +41 22 730 24 78 atau 41 79 536 92 31