ICRC bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta dan Association of Jesuit Universities Colleges in Asia-Pacific menggelar serangkaian webinar yang ditajuki “Humanitarian Affairs in Asia”. Rencananya, akan ada satu webinar dengan durasi kurang lebih dua jam pada bulan Oktober, November, dan Desember 2020 ini.

Webinar-webinar ini bertujuan untuk membangun  dialog dan menciptakan ruang untuk berbagi keahlian, pengalaman, dan praktik-praktik antara ICRC dan jaringan Jesuit dan universitas-universitas Jesuit di Asia. Webinar-webinar ini dibangun di atas kerja sama ICRC dan Universitas Sanata Dharma dalam pengajaran dan penyebarluasan Hukum Humaniter Internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Tiga isu kemanusiaan yang penting akan dibahas: penahanan, perpindahan paksa, dan akses ke pendidikan dalam konteks konflik bersenjata.

  1. Detention in Asia and the Pacific: 26 Oktober 2020, 14:00-16:00 WIB

    Tema ini diangkat karena menjadi salah satu mandat utama dari ICRC dan Jesuit, di mana kedua organisasi ini memiliki sejarah panjang dengan layanan ini.

    Episode pertama dari series ini akan menanggapi isu-isu kunci yang kerap muncul terkait tahanan di kawasan Asia Pasifik dan keluarga mereka, dan apa yang mereka hadapi, terutama pasca pandemi COVID-19 merebak. Diskusi ini akan mengeksplorasi situasi kemanusiaan yang perlu dipertimbangkan oleh semua aktor ketika berurusan dengan fasilitas penahanan di kawasan. Baik ICRC dan Jesuit Universities in Asia and the Pacific akan mengeksplorasi juga cara-cara yang yang dapat mereka gunakan untuk bertukar keahlian, pengalaman, dan praktik-praktik di masa mendatang untuk dapat merespon lebih baik atas situasi kemanusiaan dari tahanan dan keluarga mereka.

    Pembicara di sesi pertama:

    • Julie Edward, CEO Jesuit Social Service, Australia
    • Fr. Eli Rowdy Y. Lumbo, SJ, Executive Director, Philippine Jesuit Prison Service Foundation, Inc. (PJPS), Filipina
    • Terry Norris Hackett, ICRC Regional Prison System Adviser, Filipina

    Moderator: Lany de la Cruz, ICRC Davao, Filipina

  2. Forced displacement in Asia: 20 November 2020

    Webinar kedua akan menanggapi isu perpindahan paksa di kawasan Asia. Para pembicara akan membahas kesulitan yang dialami oleh orang-orang yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena adanya konflik, termasuk juga pengungsi internal (IDP), migran, pengungsi, dan pencari suaka, menyoroti ketegangan tambahan yang disebabkan oleh pandemi.

    Ini bertujuan untuk memahami kerentanan spesifik para pengungsi di dalam perjalanan mereka, mengidentifikasi ketersediaan perlindungan hukum, sosial, dan kemanusiaan di wilayah tersebut serta mempromosikan kerja sama di antara para pelaku kemanusiaan, masyarakat sipil, pemerintah dan akademisi untuk lebih melindungi pengungsi.

  3. Access to education in armed conflict setting: 11 December 2020

Webinar ketiga, akan menanggapi akses pendidikan bagi populasi yang terdampak oleh konflik bersenjata di Asia. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh orang-orang untuk menjamin bahwa anak-anak mereka dapat mengenyam pergi ke sekolah dengan aman? Apa saja kesempatan yang ada untuk memperbaiki akses ke pendidikan di kawasan tersebut? Apa saja peran yang dapat dilakukan oleh para organisasi kemanusiaan? Pembicara akan membahas topik tersebut dari sudut pandang mereka serta pengalaman mereka di lapangan.


Untuk mendaftarkan diri untuk webinar pertama pada 26 Oktober 2020 jam 14-16.00 WIB, dengan tema “Detention in Asia and the Pacific”, silakan mengisi formulir pendaftarannya di sini: https://forms.gle/kVn8SSiByNDGAxEG9

Lebih lanjut, Anda dapat mengikuti webinar ini melalui siaran langsung yang akan dibroadcast (dan direkam agar tetap tersedia sehabis acara berlangsung): http://bit.ly/theotalk_ICRC1. 

Webinar dilakukan dalam Bahasa Inggris.
E-sertifikat tersedia jika diperlukan.

Narahubung: Nashrullah (anashrullah@icrc.org)