Beijing / Hong Kong (ICRC) — Pada tanggal 10 Maret 2012 lalu, Kompetisi Peradilan Semu (Moot Court Competition) Hukum Humaniter Internasional Ke-10 berakhir secara memuaskan di Pengadilan Tinggi Hong Kong. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Palang Merah Hong Kong (HKRC) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), bekerja sama dengan Fakultas Hukum University of Hong Kong, Sekolah Hukum City University of Hong Kong dan Fakultas Hukum Chinese University of Hong Kong.
Setelah menjalani kompetisi intensif selama dua hari, baik sebagai penuntut maupun pembela, semua peserta harus menjawab banyak pertanyaan sulit tentang Hukum Humaniter Internasional (HHI) dari para juri dalam kasus seorang kolonel yang dituduh melakukan kejahatan perang dalam konflik bersenjata rekaan.
Setelah serangkaian simulasi pengadilan sulit berkaitan dengan konflik bersenjata, Universitas Hong Kong mengalahkan 19 tim lainnya dan keluar sebagai pemenang, sedangkan juara kedua adalah Universitas Melbourne. Albert Wong dari Universitas Hong Kong menjadi Mooter Terbaik.
Kompetisi ini pertama kali digelar oleh Palang Merah Hong Kong pada tahun 2003 dengan hanya dua universitas lokal yang berpartisipasi. Pada tahun kesepuluh, kompetisi ini menghadirkan 70 mahasiswa dan pembimbing mereka, dan lebih dari 70 pakar hukum sebagai juri maupun undangan istimewa. Dalam pidato penutupnya, Hakim Ketua Geoffrey Ma Tao-li mengatakan bahwa kompetisi tahunan ini telah menjadi “salah satu peristiwa penting dalam kalender hukum di Hong Kong”, dan ini terbukti dari besarnya jumlah peserta yang berasal dari seluruh kawasan Asia-Pasifik dan juri-juri terkemuka.
Peradilan semu HHI bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai berbagai isu kemanusiaan dan meningkatkan semangat kemanusiaan melalui peningkatan pemahaman HHI di kalangan mahasiswa hukum. ICRC terlibat aktif mempromosikan HHI di seluruh dunia. Berdasarkan pengalaman ICRC, kompetisi peradilan semu HHI ini berkontribusi secara nyata dalam membangkitkan minat pada HHI dan isu-isu kemanusiaan di kalangan mahasiswa dan dosen. Peserta mengungkapkan bahwa kompetisi ini sangat menarik sekaligus menghibur sekalipun mereka tetap berpartisipasi dengan sangat serius. Mereka harus mendalami bacaan dan melakukan riset mengenai HHI. Kompetisi Peradilan Semu ini memungkinkan mereka mengasah kemampuan hukum mereka.
Award |
University |
Winning Team | Albert Wong, Joshua Chan (The University of Hong Kong) |
Runner-up Team | Georgia Boyce, Eamonn Kelly (The University of Melbourne) |
Best Mooter | Champion: Albert Wong (The University of Hong Kong)1st Runner Up: Vani Nair (Singapore Management University & National University of Singapore (Joint Team))2nd Runner Up: Ross Li (The Chinese Univerity of Hong Kong)
|
Best Memorial | Champion: Victoria University of Wellington1st Runner Up: Nankai University2nd Runner Up: National Chengchi University
|
Berikut ini ke-20 peserta yang mengikuti kompetisi ini (menurut urutan alfabet):
China University of Political Science and Law (Beijing)
Chulalongkorn University (Bangkok)
City University of Hong Kong (Hong Kong)
Diplomatic Academy of Vietnam (Hanoi)
Korea University (Seoul)
Kyoto University (Koyto)
Nankai University (Tianjin)
National Chengchi University (Taipei)
National University of Singapore-Singapore Management University (joint-team) (Singapore)
Royal University of Law and Economics (Phnom Penh)
Shahid Beheshti University (Tehran)
The Chinese University of Hong Kong (Hong Kong)
The University of Hong Kong (Hong Kong)
Universitas Indonesia (Jakarta)
The University of Melbourne (Melbourne)
University of Cebu (Cebu City)
University of Colombo (Colombo)
Universiti Teknologi MARA (Shah Alam (Selangor)
Victoria University of Wellington (Wellington)
Xiamen University (Xiamen)