Militer di berbagai belahan dunia tengah menjajaki kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih untuk penggunaan militer. Salah satu penerapan AI yang paling meluas di bidang militer adalah dalam ‘sistem pendukung keputusan’ (Decision Support System/DSS) yang bisa berkontribusi pada, dan secara signifikan mempengaruhi, keputusan tentang penggunaan kekuatan dalam konflik bersenjata. Sistem ini bisa memberikan manfaat operasional yang penting bagi militer tetapi juga memiliki implikasi signifikan bagi kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional (HHI).

ICRC mengundang tujuh pakar untuk membahas isu ini, termasuk seorang Perwira Menengah TNI AL, Letkol Laut (P) Bagus Jatmiko, Ph.D, Kepala Pusat Olah Yudha (Kapusoyu) pada Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal). Dalam diskusi ini, ICRC juga akan meluncurkan rekomendasi awal penggunaan AI dalam domain militer. Dokumen ini telah disampaikan ke Sekretaris Jenderal PBB bulan April 2025 lalu, sebagai kontribusi ICRC terkait isu ini.

Diskusi ini akan berlangsung secara virtual pada hari Selasa, 17 Juni 2025 Pkl. 18.30-20.10 WIB.

Diskusi ini dapat diikuti secara online dengan cara mendaftar melalui melalui link ini sedangkan informasi terkait diskusi ini bisa disimak di sini.

Rekomendasi ICRC ke Sekjen PBB bisa dibaca di sini: 2504 FINAL ICRC Submission on AI to UNSG report process