Setelah puasa selama dua tahun terakhir, Tim Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali merebut trofi juara seleksi nasional International Humanitarian Law Moot Court Competition (IHLMCC) tahun 2013, setelah mengalahkan tim dari Universitas Pelita Harapan (UPH) di babak final dan Universitas Indonesia (UI) di babak semifinal. UPH sendiri maju ke babak final setelah mengalahkan Universitas Sumatera Utara (USU) di babak semifinal. Dalam dua tahun terakhir, trofi ini dimenangkan berturut-turut oleh UI (2011) dan UPH (2012). Tim UGM sendiri terakhir memenangkan kompetisi ini di tahun 2010 dan mewakili Indonesia di tingkat regional yang selalu dilaksanakan di Hong Kong.

Seleksi nasional IHLMCC merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama-sama oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Indonesian Society of International Law (ISIL) yang pada tahun ini mempercayakan ISIL Yogyakarta sebagai penyelenggara. Penunjukkan ini cukup bersejarah karena untuk pertama kali kegiatan ini diselenggarakan di luar Jakarta. Para mahasiswa/i dari Fakultas Hukum UGM, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Atmajaya Yogyakarta bahu membahu menyukseskan acara ini yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 08-10 November 2013 lalu.

Sebagian dari peserta Moot Court yang mendapatkan tugas sebagai Prosecutor, mempersiapkan diri sebelum memulai sidah semu. ©ICRC/Sonny Nomer

Sebagian dari peserta Moot Court yang mendapatkan tugas sebagai Defendant, mempersiapkan diri sebelum memulai sidah semu. ©ICRC/Sonny Nomer

Ada 16 tim yang ambil bagian dalam kompetisi ini, yakni perwakilan dari Universitas Hassanudin, Trisaksi, Tarumanegara, Airlangga, Padjajaran, USU, UPH, Udayana, Andalas, Diponegoro, UGM, UI, Parahyangan, Brawijaya, Univ. Internasional Batam, dan Satya Wacana. Sedangkan empat universitas lainnya menjadi observer, yakni UII, Maranatha, UIN Syarif Hidayatulah dan UIN Sunan Kalijaga.

Para finalis pada saat presentasikan argumen-argumennya di hadapan hakim. ©ICRC/Fitri Adi

Selain kategori juara yang akan mewakili Indonesia di tingkat regional, kategori lain yang diperebutkan oleh peserta adalah Best Oralist yang dimenangkan oleh Ibrahim Hanif dari UGM dan Best Memorial yang untuk pertama kalinya dimenangkan dengan skor yang sama persis oleh dua tim, yakni UGM dan UPH. Selain itu, ada pula satu kategori, yakni Spirit of the Moot, yang diberikan kepada tim pendatang baru dengan raihan skor tertinggi, yakni Universitas Airlangga dari Surabaya. Selamat kepada seluruh peserta dan terutama para pemenang.

Best Oralist, dimenangkan oleh Ibrahim Hanif dari UGM. ©ICRC/Fitri Adi

Best Memorial yang untuk pertama kalinya dimenangkan dengan skor yang sama persis oleh dua tim, yakni UGM dan UPH. ©ICRC/Fitri Adi