Jakarta – Tim dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) keluar sebagai pemenang pada 16th Indonesian National Round of the IHL Moot Court Competition 2021 (IHL MCC 2021) dari babak final melawan Tim dari Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair). Kompetisi rutin yang tahun ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD) dengan Delegasi Regional Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk Indonesia dan Timor-Leste ini dilaksanakan secara virtual dan berpuncak pada sesi oral round pada 11-14 November 2021 lalu.
Kompetisi ini memberikan beberapa penghargaan, yakni Best Memorial (Combined/Overall) yang berhasil diraih oleh Universitas Trisakti dan penghargaan Spirit of the Moot, yang didedikasikan bagi tim yang pertama kali mengikuti IHL MCC dengan raihan angka tertinggi, yang dimenangkan oleh Universitas Tanjungpura yang berhasil mencapai babak semi-final.
Selain itu Dylan Jesse Andrian, salah satu oralis dari Tim Fakultas Hukum UGM dinobatkan sebagai Best Oralist. Tim Fakultas Hukum UGM sendiri akan mewakili Indonesia di kompetisi lanjutan pada tingkat regional yang akan mempertemukan juara-juara nasional dari Negara-negara di Asia-Pasifik pada tahun 2022 mendatang.
Kompetisi tahun ini bisa dibilang langka dan istimewa karena dua hal. Pertama, kompetisi terpaksa dilaksanakan secara virtual oleh karena pandemi COVID-19. Kedua, kompetisi ini juga menghadirkan hakim Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC), Judge Raul Pangalangan yang menjadi pembicara dalam webinar.
Webinar yang dimoderasi oleh Sahar Haroon, Penasihat Hukum ICRC untuk Asia Tenggara dan Jepang, merupakan bagian dari kegiatan kompetisi ini. Dalam webinar ini, peserta diajak mengenali ICC dan kontribusinya terhadap Hukum Humaniter Internasional (HHI).
Adhiningtyas Sahasrakirana Djatmiko (Sasa), staf legal ICRC yang menjadi penanggung jawab kompetisi ini dari ICRC, mengungkapkan bahwa dari sisi substansi kualitas kompetisi tetap bisa dipertahankan kendati dilaksanakan secara virtual. Sasa tidak memungkiri adanya kendala teknis seperti koneksi yang tiba-tiba terputus di tengah-tengah sesi oral pleading, tetapi panitia dari FH UNPAD yang bekerja sangat baik sepanjang kompetisi sudah mengatisipasi kendala-kendala semacam ini.
Sebagai mantan peserta IHL MCC yang ikut berkompetisi di tahun 2010, Sasa mengatakan pasti ada perbedaan dibandingkan dengan kompetisi yang dilakukan secara tatap muka. Dari sisi peserta, ada ‘nuansa’ yang hilang sedangkan dari sisi judge, mungkin ada kendala untuk menilai bahasa tubuh dan interaksi ruangan dari perserta. Namun demikian, hal-hal seperti ini tekompensasi dengan kualitas substansi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, paparnya.
Berikut ini adalah daftar universitas yang berpartisipasi dalam IHL MCC 2021:
- Universitas Airlangga
- Universitas Bina Nusantara (Binus University)
- Universitas Brawijaya
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Islam Indonesia
- Universitas Kristen Maranatha
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Surabaya
- Universitas Nusa Cendana
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Sebelas Maret
- Universitas Tanjungpura
- Universitas Tarumanegara
- Universitas Trisakti
- Universitas Udayana
- Universitas Pendidikan Ganesha (Observer Team)
- Universitas Sriwijaya (Observer Team)