Damaskus / Jenewa –  Komite Internasional Palang Merah (ICRC), bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN), telah mulai menyalurkan bantuan vital untuk ribuan orang yang tinggal di daerah yang terkepung di Suriah.

Makanan, perlengkapan medis, selimut, dan bantuan lainnya disalurkan melalui konvoi ke Madaya, di pinggiran Damaskus, dan Foua dan Kefraya tidak jauh dari kota Idleb. Ada kekhawatiran internasional yang berkembang mengenai penderitaan ribuan orang di area-area tersebut. ICRC akan fokus dalam pemberian bantuan kesehatan.

“Operasi ini telah dimulai. Kemungkinan ini akan berlangsung beberapa hari. Ini adalah perkembangan yang sangat positif. Namun jangan sampai ini hanya berlangsung sekali saja. Untuk meringankan penderitaan puluhan ribu orang ini, harus ada akses reguler ke area-area tersebut,” kata kepala delegasi ICRC di Suriah, Marianne Gasser.

Diyakini sekitar 40,000 orang berada di Madaya dan sekitar 20,000 orang di Foua dan Kefraya. Operasi ini telah diperantarai oleh PBB dengan persetujuan berbagai pihak di lapangan.

“Kita harus ingat bahwa ada lebih dari 400,000 orang tinggal di daerah terisolasi di seluruh Suriah. Penderitaan yang terjadi sangat hebat. Badan-badan pemberi bantuan harus diberi akses yang aman dan tanpa hambatan untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan, terutama di tengah musim dingin seperti sekarang,” kata Gasser.

 

 

Untuk informasi lebih lanjut:

Pawel Krzysiek, ICRC Damaskus, Hp: +963 930 336 718

Twitter: @PKrzysiekICRC, Skype: PKrzysiekICRC

Dibeh Fakhr, ICRC Jenewa, tel: +41 79 447 37 26

Twitter: @DFakhrICRC

Matthew Morris, ICRC London, tel: +44 7720 040 080

Anna Nelson, ICRC Washington, tel: +1 202 361 1566

Kunjungi website kami: www.icrc.org/syria