Kekeringan parah telah memperburuk krisis kemanusiaan berkepanjangan di Somalia akibat konflik bersenjata yang telah berlangsung selama 20 tahun. Ratusan ribu orang mengungsi untuk mencari tempat tinggal dan makanan. Sebagian besar pengungsi tinggal di kamp-kamp terbuka dan sementara. Koleksi  beberapa foto ini mengilustrasikan betapa ekstremnya krisis tersebut dan apa yang ICRC kerjakan untuk membantu penduduk yang terkepung dari segala penjuru.

Melaksanakan satu kegiatan pendistribusian makanan butuh waktu setidaknya dua hingga enam minggu. Makanan terutama dibeli dari negara-negara tetangga, lalu dibawa ke Somalia Selatan dari Kenya dengan menggunakan truk atau kapal. Situasi di Somalia pasti memburuk apabila bantuan yang sangat dibutuhkannya tidak segera disalurkan. ICRC targetkan untuk menyediakan bantuan untuk lebih dari sejuta orang  hingga musim panen pada bulan Desember ini.

Mogadishu. Keluarga pengungsi tiba dari daerah yang mengalami kekeringan di Bay dan Bakool.
 © ICRC / M. Yerow

Mogadishu. Pengungsi tinggal di daerah terbuka.

 © ICRC / M. Yerow

 

Mogadishu. Keluarga pengungsi beristirahat setelah perjalanan panjang.

 © ICRC

Mogadishu. Keluarga pengungsi menunggu bantuan makanan.

 © ICRC / M. Yerow

Kurtunwarey, Lower Shabelle. Wanita dan orang tua menunggu distribusi makanan ICRC/SRCS (Bulan Sabit Merah Somalia).

 © ICRC / Nuradin

Kurtunwarey, Lower Shabelle. Para wanita berbaris dengan tertib selama pendistribusian makanan.

© ICRC / Nuradin

Sako, Middle Juba. Sebuah kamp di daerah terbuka.

© ICRC / A. Hersi

 

 

Sako, Middle Juba. Pendistribusian di sebuah kamp pengungsi.

 

© ICRC / A. Hersi