Petugas penjaga pos pemeriksaan berusaha menghadang sekelompok pemuda mabuk yang berusaha melewati pos penjagaan tersebut. Petugas yang sudah mencurigai kelompok tersebut menggeledah barang bawaan salah satu pemuda mabuk, karena panik salah satu pemuda tersebut berusaha menembak petugas, sehingga terjadi baku tembak antara petugas militer dan sipil. Korban pun berjatuhan.
Skenario yang disusun oleh tim Dinas Hukum TNI Angkatan Darat (Ditkumad) ini didemonstrasikan di hadapan para guru militer (Gumil) di Bandung, Jawa Barat pada hari Kamis, 12 Juli 2012 lalu. Simulasi ini menutup rangkaian kegiatan tiga hari diseminasi HHI dan Hukum HAM melalui kerjasama Diskumad TNI dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Selama dua hari sebelumnya, para gumil mengikuti kuliah hukum tentang Hukum Humaniter Internasional (HHI) dan Hukum HAM yang dibawakan oleh beberapa orang perwira dari Diskumad dan staf ICRC.
Kegiatan di Kodiklat TNI AD Bandung ini merupakan bagian dari program kerja sama antara ICRC dan Diskumad untuk mendiseminasikan Hukum Humaniter Internasional di kalangan TNI Angkatan Darat. Tim pengajar Diskumad TNI antara lain Kol. CHK. Agus Dani S.H., M.H., Letkol. CHK. DR. Tiarsen Buaton S.H., LLM, Mayor CHK Fika Budhiana S.H. M.H., dan Kapten CHK Gatot Sumarjono, sedangkan tim dari ICRC terdiri dari Dinihari Puspita dan Christian Donny Putranto.