Sarasehan penggunaan sosial media untuk komunikasi, publikasi dan pengembangan citra organisasi merupakan sebuah acara temu bicara antara narasumber dari Biro Humas Markas Pusat Bagian Komunikasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dengan staff dan peserta Temu Karya Nasional V 2013.

Acara baru saja dilaksanakan siang ini (26/6) dan dihadiri oleh seluruh kontingen yang masing-masing diwakili oleh 2 orang peserta, yang terdiri dari satu orang staf dan satu orang relawan. Dengan dua orang fasilitator utama Ayu Andini (PMI) dan Ahmad Hussein (IFRC).

Tujuan diadakannya sarasehan ini adalah agar peserta memahami peranan/fungís dan manfaat dari media sosial, peserta memahami penggunaan media sosial untuk gerakan sosial, peserta mampu memaksimalkan fungsi media sosial untuk mencapai target tertentu seperti misalnya untuk promosi, kampanye, atau diseminasi, peserta memahami dan memaksimalkan fungsi media sosial sesuai pedoman  IFRC, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Palang Merah Indonesia (PMI), serta peserta mampu membuat perencaan media sosial dan menggunakannya untuk mendukung program kegiatan.

Peserta sarasehan terbagi dalam dua kategori besar yaitu: para peserta yang belum atau bukan pengguna media sosial, dan peserta yang sudah mempunyai akun media sosial. Maksud dan tujuan dibaginya kelompok ini adalah agar memudahkan penyampaian materi dan pencapaian tujuan sarasehan.

Seluruh peserta yang hadir dalam sarasehan ini menerima buletin ‘Peran Komunikasi dua arah dalam membangun ketangguhan’ yang disediakan oleh PMI. ©ICRC/Mia Pitria

Ayu Andini, fasilitator dari PMI, memberikan kata sambutan bagi para pseserta sarasehan sosial media untuk komunikasi, publikasi dan pengembangan citra organisasi. ©ICRC/Mia Pitria

Ahmad Hussein (IFRC) melakukan penghitungan peserta untuk membagi 2 kelompok besar. ©ICRC/Mia Pitria

Ahmad Hussein (IFRC) memberikan beberapa pertanyaan yang harus para peserta pecahkan bersama kelompoknya. ©ICRC/Mia Pitria

Hasil dari diskusi kelompok 2, mereka menemukan satu masalah yang perlu digaris bawahi yaitu: lemahnya infrastruktur internet di Indonesia menjadi salah satu masalah terhambatnya sistem komunikasi sosial media di Indonesia. ©ICRC/Mia Pitria