Jenewa / Kinshasa (ICRC) – Pertempuran sengit terjadi di wilayah Shabunda provinsi Kivu Selatan sejak 31 Desember lalu. Sejak 5 Januari lalu, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sudah mengevakuasi 27 korban luka, termasuk 8 anak-anak, ke beberapa rumah sakit di Bukavu.

“Meskipun sumber daya terbatas, pelayanan kesehatan di daerah tersebut dapat merespon dengan cepat dan melakukan perawatan secara sangat efektif,” kata Laetitia Courtois, kepala sub delegasi ICRC di Bukavu. “Karena ada beberapa korban dengan luka yang cukup serius, kami menawarkan bantuan untuk mengevakuasi para korban ke kota Bukavu.”

Persediaan medis, termasuk perban dan antibiotik, disediakan di pusat perawatan kesehatan Nzovu, di wilayah Shabunda, untuk membantu mereka banyaknya korban yang dirawat. Sementara itu, ICRC senantiasa mengingatkan pihak berwenang dan pemegang senjata untuk menghormati dan melindungi penduduk sipil.

“Kami sangat prihatin dengan eskalasi pertempuran di Shabunda,” kata Courtois. “Pengungsian penduduk dalam skala besar sangat mengganggu kehidupan masyarakat setempat yang sudah sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang mana sering kali meninggalkan pekerjaan mereka.”

Sejak Januari 2011 ICRC telah mengevakuasi 136 korban di Kivus, termasuk 55 korban di Kivu selatan.