“Komite Internasional Palang Merah menyambut baik gencatan senjata setelah eskalasi kekerasan selama 11 hari yang menjadi siksaan, kematian dan kehancuran berat bagi warga sipil di Gaza dan di Israel.

Saat ini fokus diberikan pada dukungan untuk rekonstruksi dan pemulihan. Kerusakan yang terjadi dalam waktu kurang dari dua minggu akan butuh waktu bertahun-tahun, jika tidak puluhan tahun, untuk dibangun kembali.

Kami telah saksikan sebelumnya bahwa setiap konflik yang terjadi menjerumuskan warga sipil di Gaza ke satu tingkat lebih rendah. Usai satu siklus kekerasan, mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk sepenuhnya pulih, dan ini memicu rasa frustrasi yang sangat besar dan krisis harapan yang nyata.

Sebagian keluarga yang rumahnya hancur di tahun 2014 masih tinggal di rumah sewaan sementara yang disediakan oleh organisasi kemanusiaan.

Usai satu siklus kekerasan, mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk sepenuhnya pulih, dan ini memicu rasa frustrasi yang sangat besar dan krisis harapan yang nyata.

ICRC berupaya memenuhi kebutuhan darurat seperti bedah luka dan pemulihan air dan energi.

Kami juga fokus pada kebutuhan jangka panjang seperti membangun kembali infrastruktur dan dukungan kesehatan mental yang sangat penting.

Salah satu prioritas kami adalah membawa pasokan medis tambahan guna mendukung sistem kesehatan yang sudah rapuh dan berada di bawah tekanan besar, serta mengatasi penyebaran COVID-19.

Kami sudah lama memberikan dukungan pada perbaikan sistem air, sistem limbah, dan jaringan listrik dan ingin meningkatkannya.

Diperkirakan 700.000 warga Palestina terkena dampak kerusakan pembangkit dan infrastruktur listrik, dengan pasokan air menurun hingga 40%.

Ribuan orang kehilangan rumah, usaha, dan tempat kerja mereka dan akan butuh dukungan sangat besar untuk bangkit kembali.

Para petani tidak dapat menggarap lahan pertanian mereka sejak eskalasi kekerasan terjadi, mengabaikan tanaman tidak disirami dan hewan-hewan tidak dirawat sejak awal eskalasi. Ada kekhawatiran bahwa hasil panen akan hilang.

Diperkirakan ada ratusan bahan peledak yang gagal meledak dan berserakan di Jalur Gaza setelah eskalasi terakhir.

Kontaminasi senjata juga merupakan ancaman bagi nyawa mereka. Diperkirakan ada ratusan bahan peledak yang gagal meledak dan berserakan di Jalur Gaza setelah eskalasi terakhir.

Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali bangunan fisik namun lebih lama lagi untuk membangun kembali kehidupan yang luluh lantak. Bagi mereka, yang menyaksikan langsung serangan atau kehilangan orang yang mereka cintai, kesedihan senantiasa ada bersama mereka. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memberi mereka dukungan yang mereka butuhkan sekarang.”

Narahubung:

Suhair Zakkout (Gaza): szakkout@icrc.org or +972 599 255 381
Christoph Hanger (Tel Aviv/Yerusalem): changer@icrc.org or +972 526 019 150
Yahia Masswadeh (Yerusalem): ymasswadeh@icrc.org or +972 526 019 148
Sara Alzawqari (Beirut): salzawqari@icrc.org or +961 3 138 353
Ruth Hetherington (Jenewa): rhetherington@icrc.org or +33 6 33 2888 23