Mencermati hubungan antara perang dan media artinya melihat cara, dimana media terlibat dalam konflik, baik sebagai target (perang terhadap media) atau sebagai alat bantu (perang berkat media). Atas dasar perbedaan ini, empat perkembangan utama dapat disebut-sebut, yang pada saat ini berkombinasi untuk membuat perang terutama sekali menjadi pertunjukan besar media: fotografi, yang membuka pintu ke manipulasi melalui manajemen panggung; teknologi siaran langsung, yang menimbulkan pertanyaan jarak penting wartawan vis-à-vis materi yang mereka siarkan dan yang dapat memfasilitasi proses penggunaannya; tekanan pada media dan globalisasi media, yang telah menyebabkan perubahan dalam hal cara otoritas politik dan militer melakukan propaganda, dan, terakhir, fakta bahwa sensor semakin memburuk, yang mendorong pihak berwenang untuk memikirkan cara-cara baru mengendalikan para jurnalis.
Tentang Penulis
Arnaud Mercier adalah profesor di Universitas Paul Verlaine, Metz (Prancis) dan direktur Laboratorium “Komunikasi dan Politik” di Pusat Nasional Perancis untuk Riset Ilmiah (Centre National de la Recherche Scientifique, CNRS).
File PDF untuk artikel ini dapat [unduh di sini], sedangkan apabila Anda membutuhkannya dalam bentuk cetakan, silahkan pesan ke ICRC melalui email ke djakarta@icrc.org atau mention kami melalui Twitter @ICRC_id.