Situs web Agama dan Prinsip Kemanusiaan ICRC yang baru kini telah diluncurkan untuk mempromosikan interaksi dan debat antara para pegiat bidang agama dan bidang kemanusiaan, serta mengeksplorasi cara-cara bekerja sama untuk mengurangi penderitaan selama konflik bersenjata dan keadaan darurat yang kompleks lainnya. Situs ini sudah berisi lebih dari 150 artikel, blog, dan postingan video yang merisalahkan keterlibatan ICRC dengan lingkaran agama selama bertahun-tahun, dan situs ini akan terus mendapat pasokan konten dari kontributor-kontributor baru.
Mandat khusus kemanusiaan ICRC adalah untuk membantu dan melindungi korban konflik bersenjata dan situasi kekerasan lainnya, dan untuk mempromosikan Hukum Humaniter Internasional (HHI) – yang juga dikenal sebagai “hukum konflik bersenjata”. Situs ini menampilkan kolaborasi panjang ICRC dengan para cendekiawan agama, akademisi, dan organisasi berbasis agama dalam bidang ini, khususnya kerja ICRC untuk mengeksplorasi korespondensi antara HHI dan prinsip-prinsip agama, dan bagaimana mereka dapat saling melengkapi dan memajukan satu sama lain.
Situs ini juga mencantumkan sejumlah proyek untuk mengeksplorasi perspektif yang berbeda tentang aksi kemanusiaan dan praktik terbaik, dan bagaimana organisasi non-agama serta berbasis agama dapat bermitra dan berkoordinasi dengan lebih baik. Memang, komunitas agama telah melakukan aksi kemanusiaan jauh lebih lama daripada para aktor kemanusiaan lainnya, dan mencakup jaringan luas institusi keagamaan, pendidikan dan lembaga amal di seluruh dunia.
Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor-Leste telah bekerja sama dengan organisasi dan institusi keagamaan untuk mempromosikan prinsip kemanusiaan di kedua negara. Saat ini, delegasi sedang membangun sebuah program khusus di Indonesia bernama “Nilai Kemanusiaan” untuk mecari konvergensi antara norma dasar yang ada dalam hukum internasional dengan berbagai nilai, adat dan budaya di daerah yang berbeda di kepulauan ini. Riset ini melibatkan akademisi, tokoh adat, serta institusi Pendidikan tinggi. Sampe saat ini, program tersebut telah mengunjungi Padang, Banjarmasin dan Ambon.
Apa tujuan utama dari platform baru ini?
Sejak dahulu orang telah menetapkan aturan untuk mengatur cara berperang dan mengurangi penderitaan perang. Nilai-nilai dan doktrin agama juga telah lama menginspirasi aksi kemanusiaan, dan derma adalah bagian penting dari semua agama besar. Dengan mempertimbangkan hal ini, kami di ICRC bekerja sama dengan lingkaran agama di seluruh dunia demi meningkatkan efektivitas aksi kemanusiaan, untuk mengeksplorasi korespondensi antara HHI dan prinsip-prinsip agama, dan untuk mempelajari bagaimana tradisi agama dan filsafat dapat berkontribusi untuk mengatur dan mengurangi penderitaan selama konflik bersenjata dengan cara mereka sendiri.
Mengapa hal ini penting?
Di masa perang dan krisis, jaringan keagamaan berperan penting dalam menjalankan dan memfasilitasi aksi kemanusiaan, dan sangat penting bagi para pelaku kemanusiaan untuk memperkuat literasi agama dan budaya kita agar dapat secara efektif terlibat dan bekerja sama dengan mereka, mengembangkan rasa saling percaya yang diperlukan untuk mempertahankan aksi kemanusiaan. Di luar batas-batas hukum, ranah etika dan agama menyentuh identitas masyarakat dan motivasi yang mendasarinya dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh HHI, dan para pemimpin agama sering kali dapat memberikan dukungan spiritual dan psikologis kepada komunitas yang terkena dampak secara lebih efektif daripada orang luar yang bersifat kemanusiaan. Memang, aksi kemanusiaan tidak terbatas pada meringankan penderitaan fisik dan melindungi nyawa dan martabat mereka yang membutuhkan, tetapi juga menuntut penghormatan terhadap kepekaan budaya dan agama mereka.
Konten apa yang dapat Anda temukan di situs ini?
Kami terus menjangkau akademisi dan cendekiawan agama untuk mengeksplorasi korespondensi antara HHI dan tradisi lain, dengan tujuan untuk saling belajar satu sama lain dan mendorong perdebatan tentang isu-isu kunci. Meskipun ada banyak kesamaan, perbedaan antara HHI dan berbagai tradisi keagamaan terkadang sama pentingnya dengan persamaan, dan menawarkan wawasan tentang bagaimana HHI dapat dikembangkan dan ditingkatkan lebih lanjut.
Banyak orang yang akrab dengan sejarah panjang keterlibatan ICRC dalam Islam dan HHI, tetapi konten yang berasal dari agama Buddha, Hindu, dan tradisi lainnya juga semakin banyak, dan situs ini akan disesuaikan seiring dengan berkembangnya konten ini. Keterlibatan ICRC dengan lingkaran agama juga meluas ke berbagai jaringan Kristen, Sikh, Cina, Jepang dan kesukuan, dan postingan tentang pekerjaan ini akan menyusul pada waktunya.
Di bagian “Urusan Kemanusiaan” situs ini, kami mengupas prinsip-prinsip dan praktik terbaik yang memandu aksi kemanusiaan para pegiat kemanusiaan baik yang sekuler maupun yang berbasis agama, dan mengeksplorasi bagaimana kemanusiaan dan aktor lainnya dapat berkoordinasi dan bekerja sama untuk membantu korban bencana buatan manusia dan bencana alam dengan lebih efektif.
Bagaimana cara menghubungi delegasi ICRC di Jakarta?
Apabila anda memiliki saran atau input untuk platform digital kami, silakan hubungi dja_djakarta@icrc.org atau djakarta@icrc.org.