Kegiatan membantu tahanan dan otoritas yang melakukan penahanan telah melekat pada ICRC sejak pendiriannya 151 tahun lalu. ICRC memiliki mandat khusus untuk melakukan pemantauan terhadap tahanan berdasarkan hukum humaniter internasional, terutama dalam konteks konflik bersenjata, kekerasan, ketegangan sosial dan kerusuhan. Prioritas ICRC adalah memastikan bahwa para tahanan diperlakukan secara manusiawi dan martabat mereka dihormati, terlepas dari apapun alasan mereka ditahan. Pada tahun 2013 ICRC melakukan kegiatan terkait penahanan di sekitar 96 negara dengan melakukan 4.863 kunjungan ke 1.728 tempat penahanan di seluruh dunia dan karena itu sehari-hari berhubungan dengan ribuan tahanan.
Dari sudut pandang kemanusiaan, sangat penting untuk mengatasi masalah kepadatan di penjara. Ini memang usaha yang sulit dan menantang, karena kepadatan disebabkan oleh banyak faktor termasuk di luar sistem penjara itu sendiri. Oleh karena itu, persoalan kepadatan tidak dapat diatasi hanya pada tingkat penjara tetapi membutuhkan respon holistik dan terkoordinasi dari berbagai pihak, termasuk di tingkat kebijakan dan masyarakat pada umumnya. Buku panduan yang diterbitkan oleh ICRC dan UNDOC ini menjelaskan beragam penyebab dan konsekuensi kepadatan di penjara serta strategi-strategi yang dapat diterapkan tidak hanya dalam sistem penjara itu sendiri tetapi juga dalam peradilan pidana dan sistem pemerintahan. Contoh praktis yang dipraktikan di berbagai negara juga disertakan. Dengan demikian, buku ini bermanfaat bagi pembuat kebijakan hingga praktisi.
File PDF untuk buku ini dapat [unduh disini], sedangkan apabila Anda membutuhkannya dalam bentuk cetakan, silahkan pesan ke ICRC melalui email ke dja_djakarta@icrc.org atau mention kami melalui twitter @ICRC_id.