Jenewa (ICRC / IFRC) – “Multiplying the power of humanity” (melipatgandakan kekuatan kemanusiaan) menjadi tema dari TEDx yang baru pertama kali diadakan oleh Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Kegiatan yang disebut TEDxRC2 akan berlangsung di Jenewa dan di seluruh dunia, melalui webcast, pada hari Minggu tanggal 27 November besok.

Acara ini akan berlangsung selama dua jam dan fokus pada ide-ide inovatif dan gagasan-gagasan provokatif untuk mengatasi tantangan kemanusian terbesar di dunia. “RC²” pada nama acara tersebut merupakan singkatan dari “Red Cross x Red Crescent” (Palang Merah x Bulan Sabit Merah).

TEDxRC² akan menampilkan tujuh pembicara, diantaranya Menteri Luar Negeri Norwegia Jonas Gahr Store, kartunis editorial terkenal Patrick Chappatte, pejuang kemanusiaan Somali Edna Adan Ismail, dan pertunjukan musik oleh pemain kora Seckou Keita asal Senegal.

“Setiap pembicara akan menawarkan perspektif yang unik tentang bagaimana mengatasi beberapa persoalan nyata, seperti mengatasi hambatan fisik dan sosial yang dihadapi para penyandang cacat di negara-negara yang hancur akibat perang,” ujar Charlotte Lindsey  Curtet, direktur komunikasi dan manajemen informasi Komite Internasional Palang Merah (ICRC).

“Mereka juga akan membahas beberapa peluang baru yang luar biasa, seperti bagaimana teknologi mobile mengubah cara berinteraksi badan-badan bantuan dengan masyarakat yang terkena dampak bencana,” imbuhnya.

Sekitar 500 undangan diperkirakan menghadiri acara di Bâtiment des Forces Motrices,  Jenewa. Acara itu akan disiarkan secara serempak menggunakan webcast dalam bahasa Arab, Inggris, Perancis dan Spanyol sehingga orang-orang dari seluruh dunia dapat berbagi pengalamannya dalam TEDxRC². Kegiatan-kegiatan TEDx dilaksanakan secara independen berdasarkan lisensi dari TED, sebuah organisasi nirlaba terkenal di balik berbagai kuliah online TEDTalks.

“Di TED, kami memupuk ide-ide besar dan pemikiran baik untuk secara damai mengubah dunia menjadi lebih baik, melalui kreativitas, inovasi dan komitmen,” kata direktur TED Eropa, Bruno Giussani, yang diundang untuk memandu acara ini.

“Palang Merah dan Bulan Sabit Merah terkait urusan meningkatkan hidup orang-orang dan menciptakan perubahan baik di tingkat lokal maupun dalam skala global, sehingga sangatlah cocok apabila mereka memprakarsai acara TEDx mereka sendiri. Selain itu, sangat masuk akal kegiatan ini digelar di Jenewa yang nota bene ibukota kemanusiaan dunia, “tambahnya.

Acara ini dibiayai secara mandiri dengan sumbangan tunai ataupun dalam bentuk lain dari para sponsor dan mitra internasional dan dari Swiss: Nestlé dan programnya Menciptakan Nilai Bersama, Movenpick Hotel and Casino Jenewa, Radio Television Suisse (RTS), bank swasta Lombard Odier , reportase oleh Getty Images, Republik dan Kanton Jenewa, icvolunteers.org, livestream, dan Clos de Céligny dan Laiteries Réunies Genève (LRG).

“Sponsor kami menyadari bahwa acara semacam ini merupakan kesempatan bagus untuk menjaring khalayak baru dan memicu percakapan global mengenai isu-isu penting. Tanpa mereka, kami tidak dapat mewujudkan ini,” kata Pierre Kremer, kepala komunikasi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Audiens meliputi para pemimpin politik Swiss dan dunia, duta besar, ilmuwan, kepala Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, perwakilan organisasi internasional, mahasiswa, relawan, pengusaha dan eksekutif, jurnalis dan blogger, seniman, para peserta Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-31, dan para peserta lain dari sedikitnya 40 negara.

“Ini kegiatan ambisius sekaligus pendekatan inovatif untuk berbagi ide dan informasi untuk Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional,” kata Kremer. “Kami berharap bahwa acara ini akan menunjukkan bahwa Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional lebih dari sekedar jumlah individu di dalamnya dan bahwa, bersama-sama, kita benar-benar melipatgandakan kekuatan kemanusiaan.”