Mirjana Spoljaric Egger menjadi presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada Sabtu, 1 Oktober 2022, menggantikan presiden sebelumnya, Peter Maurer.

Setelah resmi menjabat, Presiden Spoljaric mengatakan:

“Saya merasa terhormat sekaligus terharu mengemban jabatan sebagai presiden Komite Internasional Palang Merah. Di saat konflik baru dan konflik berkepanjangan memicu tragedi kemanusiaan yang tak terhingga, dan manakala perubahan iklim menyerang mereka yang paling rentan, kerja-kerja kemanusiaan ICRC dan para mitra Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional sangat dibutuhkan.

“Tidak bisa diterima bagi saya orang-orang melarikan diri dari konflik dengan penuh ketakutan, mengalami kelaparan, atau menghadapi pelecehan. Presiden ICRC bekerja untuk masyarakat seperti ini, dan saya berjanji untuk mewakili suara dan kebutuhan mereka untuk berbicara kepada mereka yang memiliki kekuasaan untuk bertindak. Meskipun perhatian dunia bisa memudar, ICRC harus bekerja untuk membantu dan melindungi orang-orang selama masih diperlukan, dan kita harus mengandalkan dan mempromosikan kekuatan pelindungan hukum humaniter internasional untuk melakukannya.

“Saya sudah lama mengagumi kerja nyata, kerja yang menyelamatkan nyawa, dan kerja yang berbasis masyarakat yang dilakukan oleh staf ICRC dan oleh staf serta sukarelawan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Saya sangat senang bergabung dengan mereka. Selama beberapa bulan mendatang, prioritas saya adalah mendengarkan anggota masyarakat di kawasan yang terkena dampak konflik dan juga staf kami yang bekerja keras di seluruh dunia.”

Sebelum bergabung ke ICRC, Spoljaric menjadi Asisten Sekjen PBB, Asisten Administrator (UNDP, dan direktur Biro Regional untuk Eropa dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka. Sebelumnya lagi Spoljaric bertugas di beberapa misi Departemen Luar Negeri Federal Swiss di Bern, dan menjadi Penasihat dan Kepala Tim Politik di Misi Tetap Swiss untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

Dari 2010-2012, Spoljaric diperbantukan ke Kantor Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) sebagai penasihat senior yang mencakup pengembangan organisasi, reformasi manajemen, dan hubungan eksternal. Spoljaric juga pernah bekerja di Kedutaan Besar Swiss di Kairo, Mesir, dan menjadi desk officer di Direktorat Urusan Ekonomi Luar Negeri (Lembaga Keuangan Internasional) Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO).

Spoljaric belajar filsafat, ekonomi dan hukum internasional di Universitas Basel dan Universitas Jenewa dan memiliki gelar master. Pada periode 2004-2006 dia menjadi dosen paruh waktu untuk bidang tata kelola global di Universitas Lucerne. Spoljaric fasih berbicara Bahasa Jerman, Inggris, Prancis, dan Kroasia.