New Delhi (ICRC) – Lebih dari 20 editor senior dari beberapa organisasi media di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Pasifik berkumpul di New Delhi pada tanggal 8 dan 9 Oktober untuk membahas tentang tantangan yang dihadapi ketika melaporkan kekerasan dan konflik.

“Tugas media tidak hanya memberitakan sebuah berita, mereka juga membangun opini dan pada gilirannya membentuk peristiwa,” kata Mary Werntz, kepala delegasi regional Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di India. “Ini akan menarik untuk didiskusikan dengan para profesional dari Asia Selatan, bagaimana sebuah berita dapat membantu mengatasi dampak kemanusiaan dari kekerasan dan konflik . “

Membawa masalah kemanusiaan untuk tetap menjadi fokus utama menjadi sebuah tantangan yang sulit selama konflik dan situasi kekerasan lainnya . Editor senior dari Afghanistan, Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Sri Langka, Bhutan, Maladewa, Iran, Australia, Malaysia dan Singapura akan berbagi pengalaman dan mendiskusikan peran dan tanggung jawab media ketika meliput krisis-krisis yang berbeda di seluruh wilayah .

Konferensi ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pusat Penelitian Komunikasi Massa AJK dan yayasan Nelson Mandela untuk Perdamaian dan Resolusi Konflik untuk Universitas Jamia Millia Islamia serta ICRC di New Delhi. Selama beberapa tahun terakhir, ICRC telah membangun hubungan baik dengan media-media di Asia Selatan, dan juga telah mengadakan acara serupa di Manila pada tahun 2011, Dhaka pada tahun 2007 dan New Delhi pada tahun 2006.

Berita ini dapat diikuti secara langsung melalui Twitter (ikuti tweet tag # asianmedia13) . Informasi lebih lanjut tentang konferensi ini juga tersedia di link ini.