Jenewa/Tel Aviv (ICRC) – Gempuran bom secara terus menerus telah menghancurkan infrastruktur air di Gaza yang memang sudah rapuh sebelumnya, dan kematian beberapa teknisi air kota semakin mempertegas bahaya yang mereka hadapi dalam memberikan pemeliharaan vital.

“Ratusan ribu orang di Gaza sekarang hidup tanpa air. Dalam hitungan hari, seluruh penduduk yang ada di Jalur Gaza mungkin akan sangat kekurangan air,” menurut Jacques de Maio, kepala delegasi ICRC di Israel dan wilayah pendudukan.

Kota Gaza, 9 Juli 2014 © Reuters / M. Fathi

Kota Gaza, 9 Juli 2014
© Reuters / M. Fathi

“Layanan air dan listrik juga terkena dampak permusuhan saat ini. Jika mereka tidak berhenti, pertanyaannya adalah bukan jika namun kapan masyarakat yang memang sudah terkepung ini akan menghadapi krisis air akut,” tambahnya.

Rumah Sakit, kamp pengungsi, sekolah, dan rumah-rumah semua membutuhkan air dan listrik agar dapat berfungsi, tetapi serangan baru-baru ini menempatkan sistem air dan listrik tidak berfungsi. Untuk membuat keadaan menjadi lebih buruk, pertempuran yang semakin meningkat ini mencegah para teknisi untuk memperbaiki sistem-sistem tersebut. Setelah kematian beberapa teknisi air kota selama beberapa hari terakhir ini, penyedia layanan air Gaza telah menghentikan semua operasi lapangan sampai keamanan stafnya dapat dijamin.

Akibatnya, ratusan ribu orang lebih akan segera menyadari bahwa tidak ada air ketika mereka menyalakan keran.

“Sistem air Gaza sudah memburuk selama bertahun-tahun. Serangan terbaru kemarin merupakan batas kesabaran. Air minum yang aman menjadi semakin langka di Jalur Gaza, seperti suhu yang meningkat. Air menjadi tercemar dan limbah meluap, membawa risiko penyakit serius,” kata pakar air dan sanitasi ICRC Guillaume Pierrehumbert. “Dalam beberapa hari terakhir ini, tim ICRC telah membantu pemerintah melakukan perbaikan darurat untuk infrastruktur air dan sanitasi di Gaza, memperbaiki situasi bagi 90.000 orang lebih, namun tindakan yang lebih besar dan berani sangat diperlukan segera.”

Al Montada, Kota Gaza. Stasiun pemompaan limbah No. 1, rusak karena serangan udara pada 8 Juli 2014. © Coastal Municipalities Water Utility

Al Montada, Kota Gaza. Stasiun pemompaan limbah No. 1, rusak karena serangan udara pada 8 Juli 2014. © Coastal Municipalities Water Utility

Di bawah Hukum Humaniter Internasional, pihak yang terlibat konflik harus membedakan antara sasaran militer dan obyek sipil serta kombatan dan warga sipil. Mereka juga harus menghindari melukai warga sipil atau menghancurkan objek sipil, dan melindungi mereka dari dampak operasi militer. Ini termasuk melindungi teknisi air, jaringan air dan sistem pasokan listrik.

ICRC membantu rakyat Gaza – wawancara bersama kepala kantor ICRC Gaza

Video wawancara bersama kepala kantor ICRC kantor di Gaza, Christian Cardon. Dia menjelaskan situasi saat ini dari sudut pandang kemanusiaan, dan menjelaskan apa saja yang ICRC lakukan untuk membantu orang yang terkena dampak kekerasan.

Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Ran Goldstein, ICRC Tel Aviv, tel: +972 52 27 57 517
Nadia Dibsy, ICRC Jerusalem, tel: +972 52 601 91 48
Nada Doumani, ICRC Geneva, tel: +41 22 730 24 78  or  +41 79 447 37 26