ICRC News Release 17/03
13 November 2017

Bangkok (ICRC) – Para ahli dari 14 negara berkumpul di Bangkok untuk Konferensi Asia dan Pasifik tentang Kesehatan Penjara, yang diadakan oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dari 13 hingga 15 November. Sejumlah profesional dan akademisi dari Eropa, Afrika, dan Amerika juga akan bergabung saat mereka mendiskusikan berbagai aspek “Bekerja sama untuk kesehatan penjara yang baik” – tema konferensi. Para partisipan akan focus pada inovasi, tantangan, dan kekuatan sistem kesehatan penjara.

Menurut World Prison Brief, sekitar empat juta orang ditahan di Asia dan Pasifik setiap tahun. Mengingat kebanyakan tahanan termasuk dalam masyarakat yang kurang beruntung secara sosial, pendidikan, dan ekonomi, mereka memiliki risiko kesehatan lebih besar dan kemungkinan kecil memiliki akses terhadap layanan kesehatan sebelum dipenjara. Besar kemungkinan mereka terpajan oleh perilaku dan lingkungan yang meningkatkan peluang mereka tertular penyakit infeksi dan menderita gangguan psikologis. Berbagai sesi yang diselenggarakan selama konferensi ini akan membahas isu-isu tersebut.

“ICRC memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi berbagai tantangan yang terlibat dalam memastikan perlakuan yang tepat terhadap tahanan serta kondisi hidup mereka di seluruh dunia,” kata Bpk. Beat Schweizer, Kepala Delegasi Regional ICRC, di Bangkok. “ICRC memahami pentingnya mengembangkan pendekatan holistic untuk menangani tantangan-tantangan ini. Itu sebabnya kita tidak hanya bekerja di level manajemen penjara, tapi juga memberi saran tentang masalah infrastruktur, perencanaan dan rancangan penjara, selain mengatasi masalah-masalah kesehatan. Di wilayah Asia-Pasifik saja, ICRC mengunjungi orang-orang yang tercabut kebebasannya di 14 negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik. Sekarang ini kami melaksanakan proyek yang terkait dengan layanan kesehatan di tempat tahanan di 12 negara itu.”

Selama konferensi, partisipan akan fokus pada upaya bersama yang dapat memperbaiki kesehatan penjara, terutama dalam hal infrastruktur dan perlindungan kesehatan. Mereka juga akan mendiskusikan kebutuhan kesehatan spesifik perempuan dan anak-anak yang menyertai, sistem informasi manajemen kesehatan, pendanaan kesehatan penjara, infeksi tuberculosis dan infeksi yang ditularkan melalui darah, penyakit kardiovaskuler, kesehatan mental, disabilitas fisik, dan pengobatan jarak jauh di penjara.

Tujuan konferensi adalah untuk membangun sebuah platform jaringan dan komunitas untuk para professional kesehatan dan non-kesehatan yang bekerja di lembaga tahanan, seperti para manajer senior lapas, manajer senior dari layanan medis dan kementrian kesehatan, dan para ahli kesehatan masyarakat. “Selama tiga hari ini, kami berharap mengidentifikasi tantangan bersama dan area-area di mana sektor kesehatan dan kementrian bisa berkolaborasi dalam pembuatan kebijakan penjara dan praktik. Pada akhirnya, semua ini tentang memperkuat kerja sama dalam bidang ini,” kata Bp. Schweizer.

#APCPrisonHealth

Informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Graziella Leite Piccoli, Communications and Public Relations for Asia, ICRC, tel: +66-81-950-1270  

Thanapa Tuitiengsat, Media and Production adviser, ICRC, tel: +66-81-830-4357

atau kunjungi laman konferensi: http://apcph.icrc.org/