Komite Internasional Palang Merah (ICRC) pada 12 Maret memperkenalkan “Enter the Room”, sebuah aplikasi Augmented Reality bagi pengguna iOS.
Dalam narasi yang dikisahkan melalui mata seorang anak, aplikasi gratis ini memberikan pengalaman dari sudut pandang orang pertama dan mendalam tentang perang yang terjadi di ambang pintu sebuah keluarga. Ketika memasuki portal di layar perangkat mereka, pengguna dapat menyaksikan dampak brutal dari pertempuran bertahun-tahun dalam waktu yang dipercepat karena ruang maya berubah dari rumah bercahaya dan hidup ke tempat yang penuh penderitaan dan kesedihan. Sekitar 65 juta orang melarikan diri dari konflik hari ini, di mana 75% di antaranya tinggal di kota-kota, di mana pertempuran semakin marak terjadi.
“Konflik memiliki dampak yang menghancurkan masyarakat, terutama pada anak-anak. Kami berharap, kisah yang diceritakan melalui aplikasi mendalam ini akan memberikan wawasan baru tentang realitas perang,” kata Peter Maurer, President ICRC. “Ini adalah peringatan yang jelas tentang bagaimana perang di perkotaan menghancurkan kamar tidur anak-anak, rumah mereka, dan – lebih tragis lagi – nyawa mereka.”
“Sementara Pokemon Go dan Snapchat telah memperkenalkan dunia pada Augmented Reality, inilah pertama kalinya AR digunakan untuk menceritakan dampak konflik di perkotaan,” kata Charlotte Lindsey-Curtet, Direktur Komunikasi dan Manajemen Informasi di ICRC. “Dengan augmented reality, kita dapat menciptakan pengalaman yang terasa nyata, yang menunjukkan situasi kemanusiaan dengan cara baru dan sangat menyentuh.”
“Enter the Room” dirancang oleh lembaga inovasi digital Nedd dengan teknologi Apple ARKit. Aplikasi ini dapat diunduh bebas dari AppStore dan tersedia pada iPhone 6s dan yang lebih tinggi.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi:
Ariel Rubin, arrubin@icrc.org +41 79 205 47 31
Christoph Hanger, changer@icrc.org +41 79 574 06 36