Kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus Experts’ Working Group on Peacekeeping Operations (ADMM Plus EWG on PKO) baru saja berakhir hari Kamis (8/11/12) lalu. Wilfredo D. Franco, Police Sr. Superintendent Philippines (setingkat dengan Komisaris Besar Polisi) juga turut hadir sebagai peserta dan bersedia berbagi cerita kepada tim ICRC Jakarta mengenai keikut sertaannya pada workshop tersebut.
“Ini merupakan kesempatan pertama saya mengikuti workshop yang diselenggarakan atas kerjasama ADMM Plus EWG on PKO dan ICRC”. Kata Franco “Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi saya untuk melihat secara langsung bagaimana kerjasama yang terjadi di regional ASEAN pada khususnya, guna menjaga perdamaian dunia.”
Workshop yang diselenggarakan selama tiga hari ini (6-8/11/12) ini memang bertujuan untuk membantu negara-negara anggota ADMM Pluas Peacekeeping Operation EWG mengindikasi, mengembangkan dan memperkuat kompetisi pokok mereka dalam operasi pemeliharaan perdamaian.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa banyak konflik yang terjadi di seluruh dunia, sebagai polisi, menjaga perdamaian juga merupakan tugas utama kami, oleh karena itu workshop seperti ini sebaiknya memang dilakukan.” Kata Franco. “Selain dapat mengembangkan pengetahuan kami tentang peacekeeping, kami juga dapat mengenal lebih baik kegiatan komite-komite Internasional seperti ICRC, PBB dan ASEAN.”
Topik-topik yang diangkat pada workshop kali ini adalah mengangkat isu interaksi sipil & militer dan perlindungan warga sipil. Workshop diharapkan bisa kian menyempurnakan kompetensi negara-negara ADMM Plus untuk secara efektif berkontribusi dalam operasi pemeliharaan perdamaian.
“Kami berbagi pengalaman, berdiskusi, menyerap materi yang diberikan oleh para pakar dan kami juga sudah berkontribusi di workshop ini, dan yang paling penting adalah bagaimana para wakil Negara yang diundang disini lebih mengerti semua tentang ideologi peacekeeping ini sendiri.” Tambah Franco. “Awareness has been developed and awaken, ini merupakan alasan kami mengikuti seminar ini, agar kami meningkatkan kesadaran kami betapa pentingnya menjaga perdamaian.”