Kompetisi Debat Hukum Humaniter Internasional atau yang dikenal dengan IHL National Debate Competition baru saja selesai dihelat pada 18-20 Agustus 2017. Apa yang menarik pada kompetisi debat kali ini? Nama-nama Super Heroes, dipilih untuk menamakan tim yang berkompetisi. Kompetisi debat kali ini juga spesial, karena ini merupakan tahun ke-10 Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Jakarta menggelar kompetisi debat HHI di Indonesia.
President University, Cikarang, menjadi tempat berkumpulnya Super Heroes untuk tahun ini. Tercatat ada sembilan tim dari universitas negeri dan swasta dari beberapa daerah di Indonesia turut serta dalam kompetisi kali ini.
Sembilan tim yang turut memeriahkan kompetisi debat kali ini adalah: President University; Universitas Gadjah Mada; Universitas Bina Nusantara; Institut Ilmu Sosial dan Ilmu politik; Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; Universitas Kristen Indonesia; Prof. Dr. Moestopo (beragama) University; Universitas Bosowa (Makassar); Universitas Brawijaya.
Babak penyisihan pada 19 Agustus berlangsung seru. Ke-9 tim Super heroes mengerahkan kekuatan terbaik mereka untuk menguatkan posisi mereka dalam debat, entah sebagai tim affirmative atau pendukung motion, ataupun sebagai tim negative, yang menjadi oposisi.
Persaingan semakin ketat dibabak semi-final: Iron Man (Universitas Gadjah Mada) melawan Batman (Universitas Bina Nusantara); Flash (President University) melawan Captain America (UIN Syarif Hidayatullah).
Pada babak grand-final pada 20 Agustus, Tim Iron Man kembali berhasil menyabet piala pemenang, setelah berhasil mengalahkan tim Captain America di putaran final, dengan predikat Best Speaker juga diraih oleh Tim ini, Dhanny Lazuardi, dengan total skor 922.
Sebagai juara, Noel Hasintongan, Raditya Putranti, dan Dhanny Lazuardi, secara otomatis akan mewakili Indonesia di kompetisi serupa tingkat regional yang akan diadakan di Kuala Lumpur pada bulan Oktober nanti. Selamat berjuang!