Peter Maurer berpidato di Sidang Umum PBB pada tahun 2008 lalu. (UN Photo/Marco Castro)

Jenewa (ICRC) – Dalam pertemuan tanggal 17 Oktober kemarin, Majelis Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menunjuk Peter Maurer sebagai presiden baru ICRC. Maurer menggantikan Jakob Kellenberger, presiden ICRC sejak tahun 2000, yang menyatakan keinginannya untuk pensiun di akhir masa jabatan ketiga sebagai pimpinan organisasi ini. Presiden baru akan resmi memangku jabatan pada 1 Juli 2012 nanti untuk jangka waktu empat tahun yang bisa diperbaharui lagi.

Maurer saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Swiss, posisi yang dipegangnya sejak Januari 2010. Dalam posisinya itu, beliau bertanggung jawab atas berbagai aktivitas pelayanan diplomatik Swiss di kantor pusat di Bern dan di sekitar 150 kedutaan dan misi diplomatik Swiss di seluruh dunia.

Kellenberger akan meninggalkan ICRC setelah menjabat selama tiga periode. Beliau menjabat sebagai presiden sejak 1 Januari 2000 sampai 30 Juni 2012 nanti, periode di mana sifat dan karakter konflik bersenjata telah berubah secara signifikan dan ICRC harus mengadaptasikan kegiatannya sesuai dengan kondisi tersebut.

Di bawah kepemimpinan Kellenberger, ICRC memperluas operasi dan ruang lingkup kegiatannya guna meningkatkan layanan kemanusiaan yang didedikasikan bagi para korban konflik bersenjata dan kekerasan lainnya. Selain itu, ICRC juga secara signifikan menginternasionalisasikan dan mendiversifikasi stafnya, baik di kantor pusat maupun di lapangan, agar dapat memberikan respon kemanusiaan yang lebih cepat, lebih profesional, dan lebih tepat dalam berbagai kondisi darurat yang kompleks.

Biografi singkat Peter Maurer:

Petrus Maurer lahir di Thoune, Swiss, pada tahun 1956. Maurer belajar sejarah dan hukum internasional di Berne, di mana beliau meraih gelar Ph.D. Di tahun 1987, Maurer masuk dinas diplomatik Swiss dan memegang berbagai posisi di Berne dan Pretoria, sebelum pindah ke New York pada tahun 1996 sebagai Deputi Pengamat Tetap Perwakilan Swiss untuk PBB. Pada tahun 2000, Maurer diangkat sebagai duta besar dan kepala divisi yang bertanggung jawab atas keamanan manusia di kantor pusat kementerian luar negeri Swiss di Berne.

Pada tahun 2004, Maurer diangkat sebagai duta besar dan perwakilan tetap Swiss untuk PBB diNew York. Dalam posisi ini, beliau berusaha mengintegrasikan Swiss, yang baru saja bergabung dengan PBB, ke dalam jaringan multilateral. Pada Juni 2009, Majelis Umum memilih Maurer sebagai Ketua Komite Kelima yang bertanggung jawab atas urusan administrasi dan anggaran PBB. Selain itu, beliau juga dipilih sebagai ketua Konfigurasi Burundi Komisi Pembangunan Perdamaian PBB. Pada bulan Januari 2010, Maurer mengemban jabatan yang masih dipegangnya hingga saat ini yakni sebagai Wakil Menteri Luar Negari Swiss.