Sebagai salah satu pengamat (observer) di Organisasi Kerjasama Islam (OKI) – dulu Organisasi Konferensi Islam, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) diundang ke Konferensi Ke-7 Uni Parlemen Negara-negara Islam (PUIC) yang berlangsung untuk pertama kali di Asia Tenggara, tepatnya di Palembang, Sumatera Selatan pada akhir Januari 2012.

Kehadiran ICRC erat terkait dengan apa yang disebut Diplomasi Kemanusiaan, yakni mambangun dan meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengambil keputusan terkait nasib dari para korban bencana dan kekerasan, menggerakkan dukungan terhadap aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh ICRC pada khususnya dan Gerakan Palang Merah dan Mulan Sabit Merah Internasional (Gerakan) para umumnya, serta mendorong penghormatan terhadap hukum humaniter.

Melalui dialog semacam ini, ICRC menjelaskan posisinya terkait isu-isu kemanusiaan dan mengembangkan kontak yang pada gilirannya akan membantu memfasilitasi kegiatan ICRC serta Gerakan di lapangan. Organisasi ini juga berusaha untuk terus mempertahankan dan mempromosikan aksi kemanusiaan yang netral, independen dan tidak berpihak, dan menjaga agar aksi kemanusiaan apapun tidak dimanfaatkan untuk tujuan militer atau politik.