Kilas balik tentang bagaimana Komite Internasional Palang Merah (ICRC) merespon krisis yang terjadi secara beruntun tahun lalu. Tahun 2011 ditandai sederet situasi darurat di Timur Tengah, Afrika Utara dan Timur Jauh yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dan menderita.
Januari
Tunisia / Jenewa (ICRC) – Setelah berunding selama dua minggu dengan pihak berwenang, ICRC kembali diperbolehkan mengunjungi tahanan di Tunisia untuk memantau kondisi penahanan serta perlakuan terhadap mereka.
Staff ICRC melakukan wawancara tanpa pihak ketiga dengan tahanan di dua penjara – satu di Tunis, satunya lagi di Bizerte tanggal 31 Januari 2011 lalu, dimana sempat terjadi kerusuhan, dan di sebuah fasilitas penahanan di Tunis.
Februari
Di Irangui, Kongo (RDK), korban perkosaan menyampaikan pesan bahwa mereka butuh dukungan teman dan keluarga ketika mereka berintegrasi kembali ke dalam masyarakat melalui tarian dan aksi teatrikal.
Maret
ICRC bekerjasama dengan Palang Merah Jepang membuat situs Family Links untuk menyatukan kembali keluarga yang tercerai berai akibat gempa dan tsunami. http://www.familylinks.icrc.org/
April
Jenewa / Abidjan (ICRC) – Ketika konflik bersenjata antara pendukung Gbagbo dan Ouattara meluas dan situasi kemanusiaan semakin memburuk dari hari ke hari, ICRC membuat appeal untuk agar bisa memberikan bantuan bagi ratusan ribu korban di Pantai Gading dan di negara tetangganya, Liberia.
Mei
Rekaman di atas diambil di Libya pada awal tahun 2011 oleh Andre Liohn seorang wartawan foto lepas, yang mana memperlihatkan bagaimana petugas medis mempertaruhkan nyawa mereka untuk merawat korban perang di garis terdepan.
Juni
Situasi kekerasan selama empat bulan telah memakan puluhan korban baik yang tewas maupun terluka. ICRC dan Bulan Sabit Merah Yaman mengevakuasi korban luka dan tewas dan menyediakan air bersih di Sana’a. Di tempat lain, kedua organisasi ini memberikan pertolongan pertama bagi korban yang terkena dampak kekerasan.
Juli
Tiga tahun lalu, Lucas kembali ke desanya dan diberi tahu bahwa putrinya yang berusia 12 tahun telah diculik oleh kelompok bersenjata yang mengintimidasi masyarakat di perbatasan Sudan Selatan dan Kongo. Jacqueline adalah salah satu dari puluhan anak, yang hidupnya dirusak oleh kelompok bersenjata yang menyiksa dan memaksa mereka melakukan kekejaman. Sebagian anak berhasil melarikan diri tapi berada jauh dari rumah mereka, bahkan tidak sedikit yang justru melarikan diri ke sisi lain perbatasan. ICRC mengandalkan jejaring relawan perhimpunan nasional untuk membantu mereka kembali ke rumahnya.
Agustus
Jenewa / Nairobi (ICRC) – ICRC meningkatkan kegiatan kemanusiaanya di Somalia tengah dan selatan untuk membantu 1,1 juta korban lainnya yang terkena dampak konflik dan bencana kekeringan.
September
Sejak 2008, penggembala dan petani di wilayah Tillabery bentrok atau berperang untuk mendapatkan akses ke air bersih dan lahan subur. Ternak mereka sebagian besar mati dan hasil panen tidak mencukupi kebutuhan akibat kekeringan berkepanjangan. Situasi keamanan yang buruk terkait peredaran senjata menimbulkan iklim ketakutan yang menghambat aktivitas perdagangan dan pertanian. ICRC mendistribusikan makanan dan benih berkualitas untuk keluarga yang paling membutuhkan.
Oktober
Jenewa / Kabul (ICRC) – Sepuluh tahun berlalu sejak sebuah babak baru dalam 30-tahun perang Afghanistan, rakyat Afghanistan masih terjebak dalam situasi kekerasan bersenjata yang terus berlanjut. Menurut ICRC, keamanan dan perawatan kesehatan menjadi masalah kemanusiaan terbesar yang dihadapi rakyat Afghanistan saat ini.
November
Kehadiran 3.700 peserta dari 180 negara dalam Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah merupakan kesempatan besar untuk menggalang dukungan pada kampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap layanan kesehatan. Tujuannya adalah meloloskan resolusi untuk meningkatkan penghormatan dan perlindungan terhadap layanan kesehatan – tonggak baru dalam proses empat tahun ke depan untuk menemukan solusi praktis dalam mengatasi masalah global ini.
Desember
Relawan Bulan Sabit Merah Arab Suriah bekerja non-stop sejak 8 bulan sebelumnya. Sebelumnya, mereka hanya melaksanakan kegiatan rutin seperti mengantar orang sakit. Kini mereka menghadapi tugas yang sangat menuntut di daerah berbahaya. Apa yang mereka lakukan telah membuat perbedaan antara hidup dan mati seorang korban.