Bulan Juni 2012 lalu, kekerasan antar kelompok yang terjadi antara masyarakat Rakhine dan Muslim berdampak buruk terhadap ribuan orang dari kedua kelompok di negara bagian Rakhine, Myanmar Barat. Bersama Palang Merah Myanmar (PMM), Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mendistribusikan bantuan kemanusian berupa kebutuhan pokok dan terpenting bagi korban luka, sakit dan pengungsi dari kedua kelompok yang bertikai.
Sittwe, negara bagian Rakhine, Myanmar. Tim evakuasi medis darurat bergegas mengantarkan pasien ke rumah sakit rujukan di Sittwe ketika jam malam diberlakukan. ICRC dan Palang Merah Myanmar bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap orang yang terkena dampak kekerasan tersebut akan mendapatkan perawatan kesehatan. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00126
Thee Chaung Camp, Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Tim evakuasi darurat memindahkan seorang anak kecil dari pos kesehatan di Thee Chaung Camp ke rumah sakit Sittwe. Akses untuk mendapatkan perawatan kesehatan menjadi masalah utama bagi orang-orang yang mengungsi ke tempat penampungan di luar Sittwe. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00132
Negara Bagian Rakhine, Myanmar. ICRC dan Palang Merah Myanmar mengantarkan seorang anak kecil kembali ke rumahnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Sittwe. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00129
Negara bagian Rakhine, Myanmar. Dengan dukungan ICRC, Palang Merah Myanmar memberikan pertolongan pertama kepada orang sakit dan terluka dari kedua kelompok. Di tempat dengan kondisi hidup yang sangat sulit, luka kecil bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00135
Negara Bagian Rakhine, Myanmar. ICRC dan Palang Merah Myanmar memastikan pengungsi dari kedua kelompok, baik kelompok Rohingya maupun kelompok Rakhine, mendapatkan air bersih, untuk mencegah penyebaran penyakit yang penularannya melalui air. Kedua organisasi kemanusiaan ini memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan orang-orang dari kedua kelompok tersebut dan sesuai dengan prinsip ketidakberpihakan. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00143
Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Bagi pekerja kemanusiaan, menjangkau orang-orang yang butuh bantuan kemanusiaan memerlukan persiapan matang. Dr. Thike Htun, Manajer Lapangan Palang Merah Myanmar, dan Patricia Alliot-Guichard, staf ICRC, memberikan pengarahan singkat kepada relawan Palang Merah dari Negara Bagian Kachin sebelum diberangkatkan ke berbagai tempat penampungan di dan sekitar Sittwe. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00123
Kamp Thee Chaung, dekat Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Pengungsi mengerubuti Patricia Alliot-Guichard, staf ICRC, dan Shithu Tun, staf air dan sanitasi Palang Merah Myanmar, ketika mereka memeriksa tempat persediaan air bersih yang dibangun oleh ICRC dan PMM. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00146
Kamp Moezala, Sittwe, Negara Bagian Rakhine. Perlengkapan kebersihan pribadi yang layak merupakan faktor penting untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama di lingkungan yang padat penghuni seperti kamp pengungsi. Seorang anak menunjukkan cara mencuci tangan yang baik dan benar bersama dengan Beatriz Seisdedos De Vega dari ICRC, setelah sebelumnya dilaksanakan sesi promosi kebersihan. © ICRC / Aye Zaw Myo
Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar. PMM dan ICRC memasang alat penyaringan air minum di kota Sittwe pada bulan Juni 2012 lalu. Memasok air minum ke kamp-kamp di Sittwe tetap menjadi prioritas ICRC dan Palang Merah Myanmar. © ICRC / Aye Zaw Myo / v-p-mm-e-00142