Jakarta (ICRC) – Dalam rangka mendukung penguatan kapasitas Palang Merah Indonesia (PMI) tingkat provinsi dan kabupaten di Provinsi Papua, Delegasi Regional Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk Indonesia dan Timor-Leste bersama PMI Pusat menyelenggarakan serangkaian sesi orientasi dan diseminasi nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip Palang Merah kepada pengurus PMI dari 12 kabupaten. Sesi-sesi tersebut dilaksanakan di Jayapura dan Nabire pada 6-9 April 2021.
Dalam sesi yang masing-masing berlangsung selama 2 hari tersebut, para peserta belajar tentang kode etik ketika bekerja sebagai bagian dari Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, organisasi dan tata kelola PMI, bagaimana bekerja dan menyampaikan bantuan secara aman, serta pedoman selama bekerja di lapangan, yang bisa menjadi panduan bagi mereka ketika melakukan kerja kemanusiaan. Sebelum sesi ini, pada Maret lalu, ICRC juga bergabung dengan PMI untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan di dataran tinggi Provinsi Papua dan untuk bertemu dengan perwakilan dari PMI Cabang Intan Jaya yang baru saja didirikan.
Ketua PMI Nabire, dr. Andreas Pekey, Sp. PD menyambut baik sesi yang diselenggarakan untuk pengurus baru PMI cabang dari wilayah adat Meepago. “Saya sangat mengapresiasi adanya sesi orientasi. Ini memberi kami pengetahuan mendasar tentang pentingnya menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan bagi semua orang, apa pun latar belakang Anda,” kata Andreas Pekey.
Serangkaian pertemuan untuk membahas lebih lanjut program bersama ICRC dan PMI juga diselenggarakan dengan para pemangku kepentingan utama. Dalam pertemuan dengan Dance Yulian Flassy, SE, MSc, Sekda Papua, Kepala Delegasi Regional ICRC, Alexandre Faite mengatakan, ICRC selalu siap mendukung dan memfasilitasi program kesehatan di provinsi tersebut seperti operasi katarak dan pencegahan COVID-19.
“ICRC dan PMI telah bekerja sama selama bertahun-tahun untuk mendukung program kesehatan di Provinsi Papua, seperti menyelenggarakan operasi katarak secara gratis sejak tahun 2006, mendistribusikan bantuan COVID-19 ke penjara dan rumah sakit di Papua dan Papua Barat, serta mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi di Intan Jaya. Kami juga ingin menggarisbawahi komitmen kami untuk memperluas dukungan kami kepada pemerintah Indonesia dalam melaksanakan program vaksinasi COVID-19 terutama di wilayah timur Indonesia yang lebih terisolasi,” kata Alexandre Faite.
ICRC juga bertemu dengan Inspektur Jenderal Polisi Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua, Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes, Kadis Kesehatan Papua, serta dr. Frans F.C. Sayori, M.Kes., Plt Kadinkes Kab. Nabire untuk menjajaki kemungkinan kerjasama.