Aksi saling serang antara Israel dan Palestina telah berakhir menyusul tercapainya gencatan senjata pada hari Rabu (21/11) lalu. Namun demikian, hingga saat ini Komite Internasional Palang Merah (ICRC) tetap memantau secara seksama perkembangan, terutama situasi kemanusiaan, warga sipil yang terkena dampak. ICRC juga tetap menjalin komunikasi secara rutin dengan pihak berwenang, baik dari pihak Israel ataupun Palestina.
Selama aksi saling serang tersebut, ICRC menyuarakan kekhawatirannya karena jumlah penduduk sipil yang tewas atau terluka semakin meningkat. Beratnya situasi yang dihadapi oleh warga sipil akibat pertempuran telah disuarakan oleh Juan-Pedro Schaerer, kepala delegasi ICRC di Israel dan wilayah pendudukan. Pertempuran juga berdampak pada rumah sakit, karena pasokan obat-obatan semakin menipis.
Dalam merespon situasi kemanusiaan di Gaza dan Israel, ICRC bekerja sama dengan mitra yang tergabung dalam keluarga besar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu: Bulan Sabit Merah Palestina, Magen David Adom di Israel dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Apa saja yang sudah dilakukan oleh ICRC sejak 16 November lalu?
- Memfasilitasi masuknya delapan truk persediaan obat-obatan dan barang-barang sekali pakai, yang diserahkan kepada kementerian kesehatan Gaza untuk didistribusikan ke beberapa rumah sakit;
- Menyediakan obat-obatan, barang-barang sekali pakai, infus dan bahan-bahan pembalut luka (seperti: kasa, kapas, plester, dll) untuk kementerian kesehatan Gaza, yang kemudian diserahkan ke beberapa rumah sakit;
- Menyediakan bahan-bahan pembalut luka untuk ambulans yang beroperasi di Jalur Gaza;
- Menyediakan terpal plastik untuk Bulan Sabit Merah Palestina, agar dapat digunakan untuk memperbaiki fasilitas yang rusak;
- Memfasilitasi pengiriman 300.000 liter bahan bakar dari Rafah untuk pembangkit listrik di Gaza guna mempertahankan ketersediaan listrik di Jalur Gaza selama tiga sampai empat hari berikutnya;
- Mengkoordinasikan pengiriman 2.000 liter bahan bakar untuk Rumah Sakit Shawa di Beit Hanoun, di bagian utara Jalur Gaza;
- Mengunjungi daerah yang terkena dampak pertempuran di Israel dengan Magen David Adom, untuk mendata kebutuhan penduduk;
- Melakukan misi gabungan di Mesir bersama dengan Bulan Sabit Merah Mesir dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke daerah perbatasan dengan Gaza di Al Arish.
- Melakukan pendistribusian plastik film, plester dan beberapa kebutuhan darurat lainnya seperti makanan, perlengkapan dapur, selimut, peralatan kebersihan dan tenda bagi warga sipil di Gaza yang rumahnya rusak akibat pertempuran.