Jenewa (ICRC) – Komite Internasional Palang Merah (ICRC) memfasilitasi pemulangan 117 tahanan pada hari Jumat (6/5)dari Arab Saudi ke Yaman, menyusul permintaan dari Komando Pasukan Gabungan (JFC) Pasukan Koalisi.

 

ICRC setuju untuk membantu pembebasan tahanan secara sepihak oleh Koalisi atas permintaan JFC dan berdasarkan mandat kemanusiaannya dalam situasi konflik bersenjata.

 

“Kami senang melihat bahwa pertimbangan kemanusiaan diprioritaskan demi banyak keluarga yang menanti-nantikan orang yang mereka cintai kembali ke rumah,” kata Katharina Ritz, Kepala Delegasi ICRC di Yaman. “Penting untuk meringankan penderitaan dari banyak warga Yaman yang terus menderita akibat konflik selama lebih dari 7 tahun. Ini termasuk para tahanan dan keluarga mereka.”

 

Sebelum pemulangan dilakukan, ICRC melakukan wawancara pra-keberangkatan secara pribadi dengan para tahanan di Pusat Penahanan Koalisi di Arab Saudi. Selama wawancara, tim ICRC mengkonfirmasi identitas para tahanan dan memverifikasi bahwa semua yang memenuhi syarat untuk dibebaskan benar-benar ingin dipulangkan ke Yaman. Tim medis ICRC juga memeriksa kondisi kesehatan para tahanan dan memastikan bahwa mereka layak untuk melakukan perjalanan. Tim ICRC kemudian mendampingi para tahanan kembali ke Yaman guna mengawasi pemindahan dan memenuhi semua kebutuhan medis atau berbagai kondisi darurat.

 

“Ini langkah positif dan gestur kemanusiaan penting,” kata Omar Odeh, Kepala Delegasi Regional ICRC untuk negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC). “ICRC siap berkontribusi dalam proses pembebasan, pemindahan, dan pemulangan semua tahanan terkait konflik sehingga mereka dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka setelah bertahun-tahun terpisah,” lanjutnya.

 

Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Yaman memainkan peran penting selama operasi, memberikan dukungan pada saat keberangkatan dan penerimaan bagi mereka yang kembali ke negara asalnya dengan melibatkan sukarelawan dan spesialis pertolongan pertama. Setelah mereka tiba di Yaman, mereka masih mendapat dukungan untuk melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing.

 

Pembebasan mereka diumumkan secara sepihak oleh JFC dan berlangsung selama bulan kedua gencatan senjata yang sudah disepakati oleh pihak-pihak yang bertikai di Yaman. Ini didahului dengan pembebasan 37 orang oleh JFC tanpa keterlibatan ICRC namun ICRC mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan upaya-upaya kemanusiaan sebagai tindak lanjut.

 

ICRC telah hadir di Yaman selama lebih dari 60 tahun, dan selama lebih dari 30 di negara-negara GCC termasuk 6 tahun di Arab Saudi. ICRC bekerja untuk mempromosikan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional pada saat konflik dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

 

Link untuk Bahasa Inggris: https://www.icrc.org/en/document/icrc-117-detainees-repatriated-yemen-saudi-arabia