‘Melihat’ yang sering tidak kita sadari, adalah indera manusia yang penting. Dengan melakukan operasi katarak, Dokter Yanuar dan timnya telah membantu membawa cahaya dan harapan di kehidupan banyak orang. Demikian menurut Frédéric Fournier dalam acara donasi dua set peralatan operasi katarak yang berlangsung pada hari Sabtu (02/06/12) lalu di Rumah Sakit Dian Harapan, Jayapura, Papua.
Kerjasama antara Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) telah terjalin sejak tahun 2006. Memberikan pelayanan kesehatan mata gratis dan operasi mata di daerah terpencil di Papua dimulai dengan program di Wamena dan Mulia, serta sekarang meluas ke daerah-daerah lain yang fasilitas kesehatannya terbatas, seperti di Abenaho dan Illu. Berkat kerjasama ini, dalam kurun waktu enam tahun sudah 2800 pasien telah ditangani, serta tim dokter telah melakukan lebih dari 600 operasi di beberapa kabupaten di Papua.
Donasi dua set peralatan operasi katarak ini merupakan wujud terima kasih ICRC atas dukungan RSDH, dan juga dalam rangka mencoba membantu tim polimata untuk terus melakukan pelayanan kesehatan yang penting di daerah pedalaman Papua. Selain itu, untuk pelayanan operasi katarak mata gratis yang menargetkan operasi terhadap sekitar 15 pasien per hari dibutuhkan pergantian alat-alat yang cepat namun dengan standar sterilisasi yang sangat baik. Semakin banyak alat yang tersedia, proses operasi tidak akan terhambat karena menunggu proses sterilisasi dan proses operasi akan semakin efektif.