Media sosial kini sudah menjadi alat dalam menyampaikan ide dan gagasan. Bahkan untuk organisasi kemanusiaan seperti ICRC, media sosial merupakan sarana penting untuk mengabarkan pesan kemanusiaan.
Untuk menggali lebih jauh potensi media sosial sebagai alat kampanye, Departemen Komunikasi Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste menggelar sebuah pertemuan sederhana bertema #Digital4Humanity: Menyampaikan Pesan Kemanusiaan Kepada Audiens di 101 Hotel di Jakarta pada 30 September 2016. Sekitar 20an peserta yang merupakan admin media sosial dari berbagai organisasi dan lembaga turut mengambil bagian di kegiatan tersebut.
Christoph Sutter, Kepala Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia dan Timor Leste membuka acara ini secara resmi. Dalam sambutannya, Christoph berpesan kepada para peserta untuk dapat membawa perubahan dengan memperkenalkan ide baru, yang diharapkan dapat membawa perubahan untuk situasi dunia saat ini melalui kampanye kemanusiaan via media sosial.
Hadir sebagai pembicara adalah Nukman Luthfie, seorang digital expert; Ainun Chomsun dari Akademi Berbagi, yang berbagi tentang suksesnya kampanye melalui jejaring sosial untuk organisasi yang ia gerakkan. Selain itu turut hadir Rafael Klavert dari UNICEF Indonesia dan Vania Santoso dari U-Report Indonesia yang membagi tentang kerja UNICEF dan kampanye sosial medianya dengan mengadaptasinya dalam konteks Indonesia sehingga bisa memberi masukan bagi pembuat keputusan. U-report menurut penjelasan Vania, turut memberdayakan pemuda dalam advokasi lewat media sosial.
Dari sisi ICRC, Wakil Kepala Departemen Komunikasi Fitri Adi Anugrah menyampaikan pengalaman ICRC Indonesia dalam mengelola akun media sosial, beserta tantangannya. Menurut Fitri, terkadang guidelines dapat menjadi batasan yang membuat ruang media sosial kurang leluasa.
Dalam diskusi tersebut, dapat disimpulkan bahwa ruang media sosial itu luas tak terbatas, bahkan ketika ada guidelines yang mungkin dianggap membatasi ruang kreatif di media sosial. Selama kita mengenali target audience sehingga dapat menentukan komposisi terbaik untuk kampanye yang kita lakukan.