Abstrak

Pertanyaan apakah—dan jika demikian, sejauh mana—sebuah organisasi kemanusiaan harus mempublikasikan dan mengecam pelanggaran hukum humaniter internasional dan kesalahan lainnya, dan menyebut siapa saja yang bertanggung jawab atas semua itu—terutama bagi ICRC, seperti contoh yang diberikan oleh Michael Ignatieff di Hard Choices1 atau oleh Jonathan Benthall dalam program acara Disasters, Relief and the Media2. Ada alasan-alasan untuk ini, dan upaya yang harus dilakukan untuk menjelaskan alasan-alasan tersebut. Dari waktu ke waktu pernyataan publik atau pernyataan yang dipublikasi oleh ICRC juga mendominasi arena politik. Meski tidak sengaja terperangkap dalam perdebatan politik, pernyataan tersebut juga menunjukkan bagaimana ICRC beroperasi di dunia yang kompleks dan penuh ketegangan antara kepentingan politik dan masalah kemanusiaan. Oleh karena itu subjek tersebut juga dapat memberikan wawasan yang tidak biasa dalam aksi ICRC dan kondisi-kondisi saat aksi itu dilakukan.

Tentang Penulis
Dr. Jakob Kellenberger adalah mantan Presiden Komite Internasional Palang Merah (Periode 2000-2011).

File PDF untuk artikel ini dapat [unduh di sini], sedangkan apabila Anda membutuhkannya dalam bentuk cetakan, silahkan pesan ke ICRC melalui email ke djakarta@icrc.org atau mention kami melalui Twitter @ICRC_id.