Jenewa / Niamey (ICRC) – Presiden Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Peter Maurer, berkunjung ke Niger dan Mali untuk melakukan asesmen dan juga agar bisa melaporkan kepada dunia mengenai situasi kemanusiaan di kedua negara tersebut. Peter Maurer yang tiba pada hari Minggu (21/10/12) kemarin, telah mengunjungi Niamey dan Agadez di Niger lalu berlanjut ke Mopti dan Bamako di Mali. Beliau akan mengakhiri kunjungannya pada tanggal 24 Oktober 2012 besok.

Maurer mengadakan pertemuan dengan para pejabat senior pemerintah dan para pemimpin Perhimpunan Nasional Palang Merah dari kedua Negara tersebut. Topik-topik utama yang diangkat adalah dampak kemanusiaan dari konflik yang terjadi di Mali dan kegiatan ICRC untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar dari orang-orang yang terkena dampak.

“ICRC sangat khawatir dengan dampak konflik terhadap orang-orang yang tinggal di Mali utara,” kata Maurer setibanya di Mali. “Krisis ini juga mempengaruhi negara lain di Sahel, seperti Niger.” Ribuan orang telah mengungsi dari lokasi pertempuran, kata Maurer, baik ke daerah yang lebih aman di Mali atau melintasi perbatasan ke Niger, Burkina Faso dan Mauritania. Kunjungan Peter Maurer ini bertujuan untuk menarik perhatian internasional terhadap nasib orang-orang yang sudah sangat kelelahan dan tidak berdaya akibat kekurangan makanan yang terus terjadi dan konflik yang berkecamuk di Mali utara.

ICRC telah mendistribusikan makanan di Mali utara sejak Juli tahun lalu dan berencana memberikan bantuan bagi 420.000 orang pada akhir tahun ini. Selain itu ICRC juga terus mendistribusikan obat-obatan dan barang-barang penting lainnya untuk rumah sakit di kota Gao, dan fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh Mali utara.

Kunjungan Presiden Maurer adalah tindak lanjut dari appealpenambahan dana sebesar (25 juta franc Swiss, atau kurang lebih sekitar Rp.250 Miliar) yang dilakukan ICRC September lalu untuk mendukung kegiatan kemanusiaannya di Mali dan sekitarnya. “Dana yang tersedia saat ini,” kata Maurer, “sayangnya tidak cukup untuk bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan”.

Staf ICRC saat ini telah bekerja di Niamey dan Agadez, di Niger dan di Bamako, Gao dan Mopti, serta di Mali. ICRC juga menempatkan staffnya di Kidal dan Timbuktu.