Pernyataan Bersama Komite Internasional Palang Merah dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam rangka memperingati Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir.
Yang Kami Muliakan,
Bapak, Ibu dan Saudara/i sekalian,
Atas nama Komite Internasional Palang Merah dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, saya merasa terhormat dapat menyampaikan pidato pada Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir.
Selama senjata-senjata ini masih ada, hari ini mengingatkan kita bahwa umat manusia masih hidup di bawah bayang-bayang perang nuklir serta penderitaan dan dampak kemanusiaannya yang luar biasa. Namun, pedang Damocles ini adalah ciptaan kita sendiri—dan kita punya daya untuk melenyapkannya, sekali untuk selamanya.
Pada bulan Agustus tahun ini, dunia memperingati 80 tahun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang memilukan – kota-kota luluh lantak menjadi abu dalam hitungan detik, dan puluhan ribu orang tewas seketika. Delapan dekade kemudian, dampak mengerikan terhadap kehidupan dan kesehatan jutaan orang masih menjadi realitas. Hingga hari ini, Rumah Sakit Palang Merah Hiroshima dan Rumah Sakit Penyintas Bom Atom serta rumah sakit serupa di Nagasaki terus merawat para penyintas penyakit akibat radiasi. Bahwa kehancuran ini, yang disaksikan oleh Palang Merah Jepang dan ICRC, dapat terulang secara tragis hari ini sungguh tidak masuk akal.
Yang Kami Muliakan,
Tidak ada negara atau organisasi internasional yang dapat melakukan tanggap kemanusiaan yang mampu menangani dampak bencana secara memadai jika senjata nuklir serupa digunakan saat ini di atau dekat wilayah pemukiman. Peledakan satu bom berdaya ledak tinggi, atau penggunaan beberapa bom yang lebih kecil, akan menimbulkan dampak kemanusiaan yang jauh lebih luas. Dampaknya akan terasa pada kesehatan manusia, lingkungan, iklim, produksi pangan, dan pembangunan sosial-ekonomi, yang meninggalkan kerusakan yang tak terelakkan selama beberapa generasi.
Namun, masa depan ini bukanlah sesuatu yang tak terelakkan. Perjanjian internasional yang ada telah memetakan jalan untuk menghilangkan ancaman ini. Yang dibutuhkan adalah komitmen penuh negara-negara untuk mewujudkan perjanjian ini.
Perjanjian Larangan Senjata Nuklir (TPNW) menawarkan jalan langsung menuju penghapusan total senjata-senjata mengerikan ini. Dengan 73 negara pihak dan 25 penandatangan tambahan, lebih dari separuh negara di dunia telah memilih jalur ini. Kami terus mendesak semua negara lain yang belum bergabung untuk segera bergabung dengan TPNW. Kami juga mendesak Negara-negara untuk menandatangani dan meratifikasi Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT), Perjanjian Larangan Uji Coba Senjata Nuklir Komprehensif (CTBT), dan perjanjian-perjanjian regional yang menetapkan zona bebas senjata nuklir. Bersama-sama, perjanjian-perjanjian tersebut merupakan bagian dari kerangka kerja pelucutan senjata nuklir dan non-proliferasi yang lebih luas.
Secara bersamaan, semua Negara harus bekerja keras untuk mewujudkan hasil yang bermakna pada Konferensi Peninjauan NPT ke-11, yang akan diselenggarakan pada tahun 2026. Di era meningkatnya ketegangan geopolitik global, kolaborasi multilateral menjadi semakin penting. Komitmen Rencana Aksi NPT 2010 tetap menjadi dasar yang kokoh bagi semua Negara untuk mewujudkan kewajiban perjanjian mereka, termasuk yang berkaitan dengan pelucutan senjata nuklir. Negara-negara pemilik senjata nuklir memiliki tanggung jawab khusus untuk mengupayakan langkah-langkah konkret, transparan, dan tidak dapat diubah menuju penghapusan total persenjataan nuklir mereka, sementara sekutu mereka harus mengurangi ketergantungan pada efek dereten nuklir (nuclear deterrence) dalam doktrin keamanan mereka dan dengan demikian berkontribusi terhadap menciptakan kondisi yang diperlukan bagi kemajuan pelucutan senjata nuklir yang berkelanjutan.
Ada kebutuhan mendesak untuk membalikkan tren mengkhawatirkan dari meningkatnya retorika nuklir dan program ekspansi. Umat manusia tidak boleh membiarkan hal ini berlanjut. Pilihan ada di tangan kita. Masa depan belum ditentukan. Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa bayang-bayang senjata nuklir tidak akan pernah menggelapkan dunia kita lagi.
Terima kasih.

