San Antonio, Texas (ICRC) – Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerja sama dengan tiga pemain video game profesional (streamer) Fornite, yakni Dr. Lupo, Lachlan dan One shot Gurl dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan kepada para korban kekerasan dan konflik pada platform video game terbesar dunia.
Ketiga streamer ini berkumpul bersama ICRC pada Minggu kemarin (19/01) di arena PAX South di San Antonio untuk bermain dan memperkenalkan model “Liferun” kepada komunitas game global.
Model kreatif ini menyoroti empat aktivitas inti yang ICRC lakukan dalam operasi kemanusiaannya di lebih dari 80 negara di seluruh dunia. Para gamer bisa berlomba mengobati warga sipil, membangun kembali infrastruktur penting, menjinakkan ranjau dan mendistribusikan bantuan secepat mungkin.
Melalui model kreatif ini, ICRC memilih opsi pendekatan yang benar-benar baru untuk menjangkau komunitas gamer guna mencoba memicu percakapan tentang pekerjaan ICRC di kawasan-kawasan konflik terburuk di seluruh dunia. ICRC mengakui kian pentingnya komunitas gamer dan berusaha memengaruhi pemahaman dan dukungan mereka terhadap orang-orang yang terkena dampak konflik.
Fakta penting tentang mode permainan:
- Gamer Fortnite dapat mengakses mode tersebut melalui mode kreatif dan kode: On individual request
- Game pertama sudah disiarkan secara langsung di PAX South hari Minggukemarin melalui saluran Twitch: PAX Arena
- Mode kreatif telah dikembangkan oleh Team Evolve, bersama dengan Wunderman Thompson dan ICRC. Mode permainan dipresentasikan di PAX bersama Palang Merah Amerika
- Ketiga streamer juga menjajaki pandangan audiens tentang Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dan hukum konflik bersenjata.
“Kami harus melibatkan diri dengan lebih dari 2 miliar gamer di seluruh dunia. Video game sudah sekian lama menjadi hiburan dan platform sosial mainstream, dan kami tahu bahwa banyak dari para gamer yang saat ini, di masa lalu atau di masa mendatang berstatus sebagai tantara aktif, perwira militer, anggota kelompok bersenjata, CEO perusahaan, pengacara dan pemimpin politik. Kami harus berdialog dengan mereka dengan cara yang cerdas dan menarik untuk menjelaskan bahwa warga sipil sangat menderita pada saat konflik terjadi,” kata Jennifer Hauseman, Direktur Komunikasi dan Manajemen Informasi di ICRC.
“Video game memberi ruang besar untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya hukum konflik bersenjata dan bagaimana hukum tersebut dirancang untuk melindungi mereka yang paling rentan di zona konflik. Mode yang kami kembangkan bersama ini merupakan terobosan pertama kami ke arah mode kreatif pada Fortnite,” Hauseman menambahkan.
Sebelumnya, ICRC telah bermitra dengan studio game Bohemia Interactive untuk seri Arma 3 untuk memasukkan gameplay dan pesan tentang hukum humaniter internasional. Keterlibatan ICRC pada mode kreatif Fortnite merupakan upaya baru untuk terlibat dengan komunitas game tentang pekerjaan yang dilakukan ICRC di tempat-tempat yang terkena dampak konflik bersenjata dan kekerasan.
Tentang ICRC:
ICRC membantu orang-orang di seluruh dunia yang terkena dampak konflik bersenjata dan kekerasan lain, melakukan apa saja untuk melindungi kehidupan dan martabat mereka dan meringankan penderitaan mereka, seringkali bersama dengan mitranya Palang Merah dan Bulan Sabit Merah setempat. Organisasi ini juga berupaya mencegah penderitaan dengan mempromosikan dan memperkuat hukum humaniter dan memperjuangkan prinsip-prinsip kemanusiaan universal.
Posisi ICRC tentang video game:
Bagian dari mandat ICRC, yang diamanatkan kepadanya oleh Negara-negara, adalah mempromosikan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional – juga dikenal sebagai hukum konflik bersenjata – dan prinsip-prinsip kemanusiaan universal. Mengingat mandat ini dan terkait sejarah panjang dan keahlian ICRC di bidang-bidang yang berkaitan dengan konflik bersenjata, pengembangan dan keterlibatannya dalam video game menjadi penting bagi organisasi.
Dengan popularitas yang terus meningkat, video game memiliki pengaruh kuat pada pandangan kaum muda, tentara masa depan dan masyarakat pada umumnya mengenai apa yang dapat diterima atau dilarang dalam situasi konflik bersenjata, dan apa peran ICRC dalam mengurangi penderitaan orang yang terkena dampaknya. Itulah sebabnya ICRC juga mengikuti perkembangan dalam industri ini dan mencoba untuk terlibat dengan komunitas game di level yang berbeda.
Nara hubung untuk informasi lebih lanjut:
Christoph Hanger, ICRC Jenewa, +41 79 574 06 36 or changer@icrc.org