Selama tiga hari (27-29 November 2018) di Sentul, 40 anggota Korps Brimob Kepolisian Republik Indonesia mengikuti pelatihan pertolongan pertama, yang diadakan atas kerja sama Komite Palang Merah Internasiona (ICRC) dan Polri.
Peltihan ini diadakan dalam rangka penyegaran sekaligus pendalaman keahlian pertolongan pertama yang sudah dimiliki, mengingat Brimob merupakan salah satu satuan kerja Polri yang sering terlibat dalam penugasan dengan intensitas tinggi terkait bantuan kemanusiaan (bencana), maupun tugas penegakan hukum. Peningkatan kemampuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membantu masyarakat maupun rekan-rekan mereka sendiri dalam kondisi darurat. Khususnya dalam pengalaman kebencanaan, Brimob kerap menjadi satuan Polri pertama yang terjun ke lapangan memberikan bantuan.
AKBP Agus Setiawan S.I.K selaku Kasubbag Dalpres Bag SDM Korbrimob Polri yang mewakili Kabag SDM Korbrimob Polri pada 27 November dalam pembukaan pelatihan ini mengakui pentingnya penyegaran dan pendalaman ilmu terkait pertolongan pertama, khususnya untuk para personel Brimob. Menurutnya pula, tidak jarang anggota Brimob sendiri menjadi korban dan cedera dalam tugas karena kondisi alam, contohnya karena hipotermia dan heat stroke. Selain itu, lingkup penugasan anggota Brimob yang dikhususkan pada kondisi intensitas tinggi menuntut adanya kemampuan yang mumpuni dalam menolong diri, rekan, dan masyarakat.
Materi pelatihan mencakup beragam hal terkait pertolongan pertama, termasuk berbagai bentuk cedera dan penangananannya. Hadir sebagai fasilitator dan pelatih adalah Palang Merah Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta.