Komite Internasional Palang Merah (ICRC) kembali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), mengadakan dua kegiatan yaitu Lokakarya Penguatan Koordinasi dan Kerjasama Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu & Pelatihan dan Simulasi Pertolongan Pertama.

Dua kegiatan yang diadakan di Denpasar, Bali ini berlangsung secara berkesinambungan selama empat hari (02-05/04/2018) dan dihadiri oleh Staf dan relawan PMI Bali, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali dan Bandung, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Rumah Sakit PMI Bogor, PSC 119, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, sedangkan 40 personil dari anggota Kepolisian Daerah (Polda) Bali dan Komando Daerah Militer (Kodam) Udayana, hanya hadir pada pelatihan dan simulasi pertolongan pertama.

Pelatihan dan simulasi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan dan kerja sama sistem kesehatan darurat terintegrasi dengan pemangku kepentingan, selain itu menambah kompetensi para personil Polisi dan Militer dalam pertolongan pertama dalam situasi darurat.

“Saya senang sekali dapat mengikuti pelatihan ini, banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, salah satunya adalah bagaimana menjadi kreatif menggunakan alat-alat sederhana disekitar kita untuk memberikan pertolongan pertama.” Kata Ni Ketut Sri Asthi Martini, Kasubsi pembinaan jasad Brimob polda Bali, yang juga merupakan satu-satunya peserta perempuan dalam pelatihan ini.

Kegiatan ini merupakan kali ketiga dilaksanakan oleh ICRC, PMI, Polri dan TNI, setelah sebelumnya sudah dilaksanakan di Semarang dan Jakarta. Rencananya pelatihan ini akan dilaksanakan sekali setiap tahunnya.

Simulasi dalam kelas sebelum terjun langsung ke simulasi lapangan.
©ICRC/Mia Pitria

Kategorisasi korban, berdasarkan urgensi keadaan korban. Skenario ini dimainkan oleh seluruh peserta yang terdiri dari personil TNI, Polri dan dipandu oleh instruktur dari gabungan PMI dan Polri.
©ICRC/Mia Pitria