Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerja sama dengan Universitas Trisakti Fakultas Hukum menyelenggarakan putaran nasional kompetisi peradilan semu dalam bidang hukum humaniter internasional. Perhelatan yang sudah diadakan ke-12 kalinya ini, dilaksanakan pada 10-12 November 2017, bertempat di Universitas Trisakti Jakarta.
17 tim terbaik dari 22 universitas di Indonesia turut bertanding tahun ini. 15 tim tersebut berasal dari: Universitas Sebelas Maret Surakarta; Universitas Katolik Parahyangan; Universitas Islam Indonesia; Universitas Pelita Harapan; Universitas Islam Bandung; Universitas Gadjah Mada; Universitas Airlangga; Universitas Brawijaya; Universitas Udayana; Universitas Indonesia; Universitas Syiah Kuala; Universitas Trisakti; Universitas Riau; Universitas Diponegoro; Universitas Andalas; Universitas Pancasila; dan Universitas Sumatera Utara. Sedangkan ada lima Universitas datang sebagai observer: Universitas Islam Riau; Universitas Kristen Indonesia; Universitas Kristen Maranatha; Universitas Muhammadiyah Tangerang; dan Universitas Negeri Surabaya.
Lahirnya Juara Baru
Babak penyisihan berlangsung pada 11 November di gedung A Fakultas Hukum Universitas Trisakti Jakarta. Empat tim kemudian melaju ke babak semifinal yang dihelat keesokan harinya, tanggal 12 November. Di babak tersebut, Universitas Indonesia (UI) melawan Universitas Gadjah Mada (UGM); dan di ruang lainnya, Universitas Pelita Harapan (UPH) bertanding melawan Universitas Airlangga (Unair).
Setelah bersaing dengan sangat ketat, tim moot court dari UI dan Unair kembali bertemu di putaran final Indonesian National Round of International Humanitarian Law Moot Court Competition kali ini. Tim UPH dan UGM, harus puas dengan posisi 3 dan 4.
Setelah beberapa kali menjuri, Jonathan Kwik, salah satu juri Kompetisi Moot Court, mengamati perkembangan para peserta yang mengikuti kompetisi ini meningkat cukup tajam. “Bulan Maret lalu, saya sempat menjadi juri di Moot Court di Hong Kong, saya sangat bangga melihat kualitas mahasiswa Indonesia, bahkan beberapa tim yang maju ke Hong Kong kemarin, menurut pengamatan saya, kemampuannya jauh di bawah dari tim yang kita temui di Indonesia, bahkan dari tim yang tidak masuk ke babak final.”
Terbukti bahwa setelah 12 tahun menggelar kompetisi serupa, juara baru akhirnya lahir pada Kompetisi Moot Court National Round kali ini, Universitas Airlangga akhirnya berhasil merebut piala pertamanya di tahun ke 12 kompetisi ini. Kemenangan mereka diumumkan pada malam penutupan yang berlangsung di Lt. 6 Hotel Ciputra, Jakarta. Secara otomatis, tim Unair pula yang nantinya akan mewakili Indonesia pada tingkat regional di Hong Kong.
Berikut daftar peraih piala dalam kompetisi IHL moot court kali ini:
Best New Team Award: Universitas Riau
3rd Best Oralist: Cristian (Universitas Airlangga)
2nd Best Oralist: Caleb Sitorus (Universitas Indonesia)
Best Oralist: Muhammad Awfa (Universitas Gadjah Mada)
3rd Best Memorial: Team Universitas Indonesia & Team Universitas Udayana
2nd Best Memorial: Team Universitas Islam Indonesia
Best Memorial: Universitas Pelita Harapan
Runner up IHL MCC National Round 2017: UI
Winner of IHL MCC National Round 2017: Unair