Pada tanggal 8 Oktober, kami memperingati 50 tahun penerapan tujuh Prinsip Dasar Gerakan.
Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan: Prinsip-prinsip Dasar adalah dasar dari komitmen kami untuk melayani orang-orang yang rentan dan masyarakat yang terkena dampak konflik atau bencana.
Sejak Prinsip dasar ini kami adopsi pada tahun 1965, lanskap kemanusiaan telah berubah secara signifikan dan kebutuhan masyarakat telah berkembang lebih kompleks. Namun, kebutuhan untuk Prinsip dasar dan relevansinya belum berubah.
Kemanusiaan
Relawan Palang Merah memberikan bantuan kepada ribuan migran yang melintasi perbatasan di Tabanovce ke Serbia. Para relawan mendistribusikan air, makanan, perlengkapan kebersihan, dan melalui pekerjaan mulia mereka, mereka juga membawa harapan.
Kesamaan
Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) dan ICRC lintasi garis depan guna memberikan bantuan kepada semua orang yang terkena dampak konflik, terlepas dari siapa mereka. Di kota-kota seperti Aleppo, relawan SARC memberikan bantuan kepada ribuan orang setiap bulannya.
Kenetralan
Di Sudan Selatan, tim ICRC memfasilitasi evakuasi bagi mereka yang terluka dari kedua belah pihak yang berada di garis depan, dan memberikan bantuan medis dan bedah darurat kepada semua orang yang terkena dampak konflik. Sejak Desember 2013, sudah lebih dari 6.000 operasi darurat dilakukan di Sudan Selatan.
Tetap netral adalah kunci agar diterima oleh semua pihak yang terlibat konflik dan mampu melaksanakan pekerjaan kemanusiaan, di luar perdebatan politik.
Kemandirian
Lebih dari satu juta orang terkena dampak banjir di Myanmar pada bulan Juli 2015 lalu, memaksa banyak orang untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan. Palang Merah Myanmar, yang memberikan layanan kemanusiaan bagi pemerintah namun tetap menjaga otonominya serta kemandiriannya, memberikan bantuan kepada semua orang terkena dampak banjir. Termasuk mendistribusikan bahan-bahan kebutuhan dasar seperti beras, selimut, matras dan lampu untuk mereka yang paling membutuhkan.
Aksi kemanusiaan yang mandiri sangat penting untuk diterima dan mendapatkan akses ke masyarakat yang terkena dampak.
Kesukarelaan
Suzana Georgievska adalah satu-satunya dokter di timnya yang memberikan bantuan kepada para migran yang berpindah melalui Macedonia. “Kami pada dasarnya memiliki 2-300 intervensi per hari. Untuk beberapa, itu menyelamatkan nyawa mereka. Untuk yang lainnya, ini hanya mempermudah mereka untuk melanjutkan perjalanan.”
Ketika memikirkan pengalamannya, Suzana mengatakan: “Saya merasa berguna. Bantuan yang kami berikan sangat berarti bagi mereka dan ini juga sangat berarti bagi kami jika kami dapat membantu situasi ini.”
Kesatuan
Hampir 320.000 orang tiba di Yunani sepanjang tahun ini. Palang Merah Yunani merespon kebutuhan migran yang tiba di beberapa pulau-pulau dekat pantai Turki, serta di daratan. Dengan bekerja di seluruh negeri, Palang Merah Hellenic memastikan bahwa orang-orang menerima bantuan dari saat mereka tiba dan selanjutnya.
Kesemestaan
Dalam perjalanan ke Amerika Serikat, Manuel dirampok dan kehilangan semua kontak keluarga nya. Berkat kerjasama antara Palang Merah Amerika dan Palang Merah Honduras, Manuel berhasil menghubungi keluarganya dan memberi tahu bahwa dia aman dan baik-baik saja. Dia juga dapat menghubungi kerabatnya yang tinggal di AS dan akhirnya tinggal bersamanya.