Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) Papua, dan Pemerintah Daerah (Pemda) Tolikara, mengadakan Program Pelayanan Kesehatan Mata di Papua. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2006, dan ditujukan bagi masyarakat pedalaman Papua yang memiliki keterbatasan akses kesehatan secara khusus kesehatan mata. Program yang dilaksanakan selama lima hari ini (14-18/09/15) merupakan yang ke-18 kalinya. Sebanyak 356 warga yang mendapatkan pemeriksaan mata, 189 kacamata baca yang dibagikan kepada warga dan 79 warga Karubaga yang menjalani operasi katarak gratis di Rumah Sakit Karubaga.
Bapak Kembali Bujang, kembali hadir pada pemeriksaan mata gratis kali ini, setelah tahun lalu berhasil dioperasi mata kanannya.
©ICRC/Mia Pitria
Salah satu pasien anak-anak yang melakukan pemeriksaan mata, karena kasus yang dideritanya cukup rumit, ia mendapatkan rujukan untuk berobat langsung ke RSDH di Jayapura.
©ICRC/Mia Pitria
Pemeriksaan visus dilakukan oleh tim perawat gabungan dari RSDH dan Rumah sakit di Wamena.
©ICRC/Mia Pitria
Sebanyak 356 warga yang mendapatkan pemeriksaan mata.
©ICRC/Mia Pitria
189 kacamata baca yang dibagikan kepada warga Karubaga, Tolikara.
©ICRC/Mia Pitria
Dr. Januar melakukan pengukuran tekana bola mata dengan tonometri, guna mengetahui tinggi rendahnya tekanan bola mata.
©ICRC/Mia Pitria
Pendulum digunakan untuk menstabilkan tekanan bola mata sebelum operasi dilakukan. Pendulum digunakan hanya pada kasus-kasus tertentu.
©ICRC/Mia Pitria
Membersihkan diri, mencukur jenggot, adalah langkah awal unutk menjalani operasi katarak mata.
©ICRC/Mia Pitria
Beberapa pasien bersiap dioperasi oleh kedua dokter yang bertugas.
©ICRC/Mia Pitria
Dr. Yanuar beserta tim, melakukan operasi katarak pada Ibu Kuarianban Wenda, yang sudah 2 tahun belakangan ini sudah tidak dapat melihat sama sekali karena katarak.
©ICRC/Mia Pitria
Para pasien yang sudah melakukan operasi katarak, dan bersiap pulang, berfoto bersama tim dari ICRC.
©ICRC/Mia Pitria