Tahukah kamu bahwa mata adalah organ kedua yang paling kompleks setelah otak? Mungkin fakta ini adalah yang paling pantas untuk menyatakan betapa pentingnya peran mata sebagai alat indera penglihatan.
Dewasa ini, jumlah penderita buta katarak di Indonesia adalah yang tertinggi kedua di Asia Tenggara, yakni mencapai 1,5 persen atau dua juta jiwa. Setiap tahunnya, 240.000 orang terancam mengalami kebutaan. Masyarakat Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penderita di daerah tropis lainnya di mana sekitar 16 sampai 22 persen penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 56 tahun. Demikian data yang disampaikan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
Untuk menurunkan angka kebutaan tersebut, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kesehatan Tolikara, RSUD Karubaga, dan Rumah Sakit Dian Harapan (RSDH) Papua, mengadakan kegiatan pembekalan kesehatan mata bagi para tenaga kesehatan di Tolikara, Papua. Kurangnya pengetahuan petugas/dokter puskesmas mengenai katarak dan kesehatan mata, menjadi salah satu sebabnya.
Sosialisasi ini diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2015 lalu di Karubaga, Kabupaten Tolikara – Papua. Sesi sosialisasi ini dihadiri oleh 32 peserta, yang merupakan wakil dari beberapa Puskesmas yang berada di wilayah Tolikara.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah memberikan pengetahuan praktis tentang kesehatan mata, terutama katarak kepada tenaga kesehatan di puskesmas di Kabupaten Tolikara, Papua, dan para peserta diharapkan mampu melakukan screening awal katarak di Puskesmas masing-masing. Sosialisasi ini juga diadakan dalam rangka mendukung terlaksananya operasi katarak dan pembagian kacamata gratis di Bulan September 2015.