8 Mei adalah Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Tadateru Konoe, Presiden Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dan Peter Maurer, Presiden Komite Internasional Palang Merah, berbicara tentang beragam kisah terkait Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau Gerakan.
Seseorang pernah berkata bahwa bermimpi sama seperti menyusun rencana. Siapa yang mengira bahwa mimpi seseorang untuk membantu orang lain akan menjadi begitu universal dan akan menyentuh hampir semua manusia di dunia modern ini?
Hampir semua orang – atau seseorang yang mereka kenal – telah menyumbangkan darah atau mendapat informasi tentang pertolongan pertama atau telah dikunjungi oleh seorang sukarelawan, dan barangkali mereka bahkan tidak menyadari bahwa tindakan tersebut adalah bagian dari aksi Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Hampir semua orang punya cerita yang berhubungan dengan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.
Lama sebelum Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional muncul, banyak orang telah tertarik untuk membantu satu sama lain: terdorong oleh kasih sayang, kemurahan hati dan harapan. Pada hari ini, Gerakan menyediakan wadah di mana orang bisa bergerak, berbagi aspirasi mereka, dan mengambil tindakan bersama-sama – untuk dampak yang lebih besar.
Di dunia ini dimana kekacauan tampaknya terjadi secara terus menerus dan penderitaan tidak pernah berhenti, kami percaya bahwa harapan tidak akan pernah surut tetapi justru sebaliknya akan menjadi semakin kuat. Jika melihat jauh ke depan, kami masih yakin bahwa orang akan tetap saling membantu sesamanya. Keinginan untuk berhubungan satu sama lainnya akan terus meningkat, bukan menurun. Ini merupakan sifat dasar manusia.
Dalam masyarakat kita, dimana interaksi melalu media virtual makin meningkatnya, kedekatan dari 17 juta relawan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dengan orang-orang yang rentan yang berada dalam komunitas mereka menjadi lebih penting lagi. Pentingnya hubungan nyata antar manusia ketika memberikan respon terhadap krisis dan ketika mengupayakan pembangunan tidak bisa dianggap remeh.
Pada tahun 1859, Henry Dunant memiliki impian untuk membantu orang-orang yang terluka di medan perang. Ini merupakan dorongan bagi Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang mana misinya adalah semata-mata memberikan bantuan kepada orang-orang yang rentan, dan juga membangun masyarakat yang lebih kuat.
17 juta relawan kami menjangkau jutaan orang setiap tahunnya. Bahkan, Palang Merah atau Bulan Sabit Merah ada hampir di seluruh komunitas di seluruh dunia, dari desa sampai ke kota.
Dalam sejarah belakangan ini, relawan bersama-sama dengan para mitra Gerakan merespon tiga bencana di Jepang, gempa bumi di Haiti, konflik di Suriah dan lain-lain, yang menghubungkan masyarakat yang terkena dampak ke seluruh dunia melalui media sosial dan saluran-saluran lain di dunia kita yang saling berhubungan. Jumlah dan dampaknya akan terus berkembang.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional berkomitmen untuk menyediakan pelayanan kemanusiaan yang relevan dan tepat waktu kepada masyarakat yang rentan sekarang ini dan di masa yang akan datang. Saat ini, hampir semua orang punya cerita Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Beberapa tahun dari sekarang, mereka masih tetap akan berhubungan dengan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
8 May adalah Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, ceritakan kisah mu di ifrc.tumblr.com.
Sumber Berita: ICRC.org