Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan lokakarya pengembangan pedoman fasilitator bidang HPI bagi fasilitator PMR dari provinsi Banten, Maluku, Riau, Jawa Barat, dan Yogyakarta selama lima hari dari Senin (28/10/2013) hingga Jumat (01/11/2013).

Pelatihan dibuka secara resmi pada Selasa (29/10/2013) oleh H. Muhammad Muas., SH, Pengurus Pusat PMI dan Ketua Bidang Relawan yang juga menyampaikan materi mengenai sejarah Gerakan palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasinal dan PMI.

Pelatihan dibuka secara resmi pada Selasa (29/10/2013) oleh H. Muhammad Muas., SH, Pengurus Pusat PMI dan Ketua Bidang Relawan. ©ICRC/Fitri Adi

Salah seorang peserta melemparkan sebuah bola kepada peserta lainnya, dimana orang yang menangkap bola tersebut diwajibkan untuk memperkenalkan diri. Sebuah permainan Ice Breaking, untuk memulai lokakarya HPI kemarin. ©ICRC/Fitri Adi

Ice Breaking, untuk mengenal peserta di sebelahnya, salah satu kegiatan yang dilakukan sebelum acara dimulai. ©ICRC/Fitri Adi

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi mengenai metodologi dan pendekatan pengajaran HPI atau Hukum humaniter Internasional (HHI) bagi remaja serta prinsip dasar HPI dan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Sukhdave Singh, ICRC Regional EHL & Youth Programmes Adviser for Asia mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah agar para fasilitator PMR dapat menggunakan modul eksplorasi hukum humaniter (EHH) sebagai referensi dan memilih materi EHH yang relevan dengan pembelajaran HPI untuk disampaikan kepada anggota PMR terutama tingkat wira.

Sukhdave Singh, ICRC Regional EHL & Youth Programmes Adviser for Asia, ketika memberikan presentasinya di lokakarya HPI kemarin. ©ICRC/Fitri Adi

Freddy Nggadas (Communication Officer ICRC), ketika memberikan materi selama lokakarya berlangsung. ©ICRC/Fitri Adi

Manfaat lokakarya pun sudah dirasakan oleh peserta, seperti Ibu Airen Prasetjowati, fasilitator sekaligus pembina PMR SMA Negeri 9 Ambon yang mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan telah menambah pengetahuan mengenai HPI serta juga metode pengajaran yang baru melalui diskusi dan metode-metode lainnya.

Sukhdave juga menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan lokakarya pertama yang memasukan unsur EHH dalam pembelajaran HPI untuk PMR. Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan mempraktekanya dalam kegiatan aktifitas PMR mereka.

Peran aktif peserta dituntut selama diskusi kelompok, terutama dalam membahas studi kasus. ©ICRC/Fitri Adi

Foto bersama seluruh peserta dan tim dari ICRC. ©ICRC/Fitri Adi