Jenewa / Yerusalem (ICRC) – Komite Internasional Palang Merah (ICRC) sangat prihatin dengan kondisi kesehatan tiga tahanan Palestina yang terus memburuk karena sudah lama melakukan aksi mogok makan. Samer Barq, Hassan Safadi dan Ayman Sharawneh melakukan aksi mogok makan dalam beberapa minggu terakhir ini.
“Mereka bertiga bisa meninggal apabila pihak berwenang tidak menemukan solusi secepatnya,” kata Juan Pedro Schaerer, kepala delegasi ICRC untuk Israel dan Wilayah Pendudukan. Solusi apapun harus mempertimbangkan fakta bahwa berdasarkan resolusi-resolusi yang diadopsi oleh World Medical Association, tahanan berhak memilih apakah mereka makan atau mendapat perawatan medis. Penghormatan terhadap pilihan serta martabat mereka sangat penting.
Sejak aksi mogok makan dimulai, staf ICRC dan juga staf kesehatan mengunjungi ketiga tahanan tersebut secara rutin guna memantau kesehatan serta perlakuan terhadap mereka. ICRC juga terus berhubungan dengan keluarga mereka sekaligus menyampaikan kabar kepada keluarga mereka.